BorneoFlash.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa ketahanan pangan lebih krusial daripada fluktuasi harga saham. Ia menyatakan, selama Indonesia mampu memproduksi pangan sendiri, rakyat tak perlu khawatir.
“Enggak usah takut saham naik turun. Punya saham saja enggak,” ujarnya dalam acara tanam raya di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Rabu, 23 April 2025.
Ia mengakui kontribusi investor, namun menekankan bahwa kekuatan negara terletak pada kemampuan produksi pangan. “Selama kita bisa produksi pangan, negara aman dan kuat,” katanya.
Prabowo juga menyoroti pentingnya pemerataan kekayaan agar tidak hanya dinikmati segelintir orang. Ia berterima kasih kepada Menteri Pertanian Amran Sulaiman, kepala daerah, dan kelompok tani yang mendukung percepatan produksi.
“Saya naikkan pangkat Pak Menteri terus. Kulitnya hitam karena sering ke lapangan. Kalau putih, saya curiga,” canda Prabowo.
Dalam Sidang Kabinet, 21 Maret 2025, Prabowo menyampaikan hal serupa. “Harga saham boleh turun, tapi kalau pangan aman, negara aman.”
Ia bahkan berkelakar soal menteri-menterinya yang stres karena IHSG anjlok, menyebut Maruarar Sirait dan Sakti Trenggono. Sebaliknya, Budiman Sudjatmiko tetap tenang karena tidak memiliki saham.
Pernyataan ini merespons anjloknya IHSG hingga trading halt pada 18 Maret 2025. Celios menilai hal itu mencerminkan krisis kepercayaan terhadap pemerintah, terutama karena meningkatnya peran militer dalam program sipil. (*)