BorneoFlash.com, NUSANTARA – Untuk mempercepat penyelesaian megaproyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Otorita IKN (OIKN) terus menggencarkan pencarian investor, termasuk dari luar negeri. Meski begitu, sejumlah calon investor masih meragukan kepastian proyek senilai Rp466 triliun ini.
Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono, menegaskan bahwa pihaknya menjamin kepastian bagi investor yang ingin terlibat dalam skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) di IKN.
“Kami memberikan jaminan melalui mekanisme penjaminan bersama (co-guarantee) oleh PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) dan Kementerian Keuangan,” ujar Basuki dalam pertemuan resmi bersama Konsorsium China Harbour Engineering Co. Ltd. (CHEC) – IJM yang diwakili Vice President CHEC, Liu Baohe, pada Rabu (16/4/2025), di Kantor OIKN.
Dalam pertemuan tersebut, Konsorsium CHEC-IJM — kolaborasi antara perusahaan Tiongkok dan Malaysia — menyatakan ketertarikannya terhadap jaminan pemerintah Indonesia yang mereka nilai mampu melindungi investasi jangka panjang dari berbagai risiko.
Basuki menjelaskan bahwa struktur penjaminan bersama bertujuan memastikan OIKN tetap memenuhi kewajibannya dalam proyek KPBU sesuai kontrak.
“Jadi, para investor tak perlu ragu lagi. Kami menjamin pembangunan tidak akan berhenti di tengah jalan, dan Kementerian Keuangan juga memberikan jaminan,” tegas Basuki dalam keterangan tertulis, Sabtu (19/4/2025).
Saat ini, Konsorsium CHEC-IJM tengah memproses investasi untuk proyek pembangunan 20 tower hunian ASN (1.058 unit) di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Sub Wilayah Perencanaan (SWP)-1B, serta proyek jalan dan multi utility tunnel (MUT) sepanjang 26,87 km di KIPP SWP-1C.
Basuki menambahkan bahwa pemerintah Indonesia, melalui Kementerian PUPR, memiliki rekam jejak panjang dalam mengelola proyek KPBU tanpa pernah melakukan terminasi. OIKN juga wajib memperoleh persetujuan dari Kementerian Keuangan sebelum melanjutkan ke tahap prakualifikasi dan pengadaan.
Setelah pertemuan itu, pihak CHEC menyatakan keyakinannya untuk melanjutkan investasi mereka di IKN. Mereka bahkan menetapkan proyek KPBU ini sebagai salah satu prioritas utama tahun ini.
“Kunjungan kami ke Indonesia kali ini sangat monumental. Kami semakin yakin untuk memulai investasi jangka panjang di IKN,” ujar Liu.
Otorita IKN menyambut baik ketertarikan dan partisipasi CHEC-IJM dalam pembangunan IKN. Kolaborasi ini diharapkan menjadi langkah penting menuju kerja sama yang transparan, berkelanjutan, dan saling menguntungkan. (*)