BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – SMP Negeri 22 Balikpapan yang terletak di kawasan perbukitan Kelurahan Sumber Rejo, Balikpapan Tengah, kini memiliki tambahan fasilitas penampungan air bersih.
Fasilitas ini dibangun melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dari Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) untuk membantu sekolah mengatasi keterbatasan pasokan air bersih.
Sekretaris PTMB, Abdul Ramli, mengatakan bahwa pembangunan bungker air berkapasitas 39.000 liter tersebut merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap dunia pendidikan, khususnya di daerah dengan akses air yang terbatas.
“Bungker ini sangat bermanfaat karena lokasi sekolah berada di dataran tinggi. Kami juga menyalurkan 20 drum berkapasitas 200 liter untuk menampung air hujan maupun air dari PDAM,” ujar Ramli, pada Selasa (22/4/2025).
Ia menambahkan, program serupa akan diperluas ke sekolah-sekolah lain yang mengalami kesulitan serupa dalam pemenuhan kebutuhan air bersih. Bahkan, jika diperlukan, penampungan tersebut juga dapat dimanfaatkan oleh warga sekitar.
Sementara itu, Kepala SMPN 22 Balikpapan, Sunarmi, menyambut baik bantuan tersebut. Ia mengungkapkan bahwa sejak 2019, sekolahnya telah menginisiasi program pemanenan air hujan sebagai upaya mandiri mengatasi krisis air bersih.
“Air hujan yang kami tampung digunakan untuk pertanian sekolah, kolam ikan, hingga kebutuhan harian. Ini sangat membantu efisiensi. Tagihan air kami turun dari sekitar dua juta menjadi hanya dua ratus ribu rupiah per bulan,” jelas Sunarmi.
Dengan dukungan dari PTMB, kapasitas penyimpanan air di sekolah kini meningkat secara signifikan. Hal ini memungkinkan SMPN 22 untuk menjadi lebih mandiri dan berkelanjutan dalam pengelolaan air bersih, sekaligus memperkuat pendidikan lingkungan hidup bagi para siswa. (*/Adv)
