BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Nuansa semangat emansipasi perempuan terasa begitu kental di lingkungan Polresta Balikpapan, Senin (21/4/2025), saat seluruh personel mengikuti apel jam pimpinan dalam rangka memperingati Hari Kartini. Dipimpin langsung oleh Wakapolresta Balikpapan AKBP Hendrik E.B., S.H., S.I.K.,
kegiatan ini diikuti jajaran Pejabat Utama dan para Kapolsek se-Kota Balikpapan.
Yang mencuri perhatian, sejumlah personel, khususnya polisi wanita (Polwan), tampak tampil anggun mengenakan busana tradisional Nusantara.
Tidak hanya dalam apel, mereka pun melanjutkan aktivitas pelayanan publik kepada masyarakat dengan tetap mengenakan pakaian adat sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan R.A. Kartini.
Dalam arahannya, AKBP Hendrik menekankan bahwa peringatan Hari Kartini bukan sekadar simbol, tetapi juga momentum untuk menghidupkan nilai-nilai perjuangan Kartini dalam institusi kepolisian.
“Hari Kartini menjadi pengingat bahwa perjuangan kesetaraan gender belum selesai. Di lingkungan Polri, perempuan kini bukan hanya pelengkap, tetapi juga penggerak utama dalam pelayanan, penegakan hukum, dan perlindungan masyarakat,” ujar Wakapolresta.
Perayaan ini dimaknai oleh jajaran Polresta Balikpapan sebagai bentuk:
- Penguatan Kesetaraan Gender: Mengakui dan mendukung peran perempuan di semua level struktural Polri.
- Pemberdayaan Perempuan: Mendorong Polwan agar lebih aktif dan berani mengambil peran strategis dalam tugas kepolisian.
- Apresiasi dan Motivasi: Memberikan penghargaan terhadap kontribusi Polwan serta menjadi inspirasi bagi generasi penerus.
- Komitmen Perlindungan Perempuan & Anak: Menumbuhkan semangat kepedulian terhadap isu-isu sosial yang menyangkut perempuan dan anak.
Pemakaian pakaian adat dari berbagai daerah Indonesia dalam kegiatan pelayanan masyarakat hari itu bukan hanya bentuk seremonial, tapi juga perwujudan komitmen untuk merangkul keberagaman dan mengangkat budaya bangsa.
Pelayanan di unit-unit seperti SPKT, SKCK, dan pelayanan SIM tetap berjalan seperti biasa, hanya kali ini dengan sentuhan budaya yang mempererat hubungan emosional antara polisi dan masyarakat.
Salah satu Polwan yang bertugas di pelayanan SIM, Aiptu Lely, menyampaikan kebanggaannya bisa merayakan Hari Kartini secara langsung dalam balutan busana adat.
“Kami ingin menunjukkan bahwa perempuan bisa tetap tampil elegan sekaligus profesional. Semangat Kartini hidup dalam tugas kami melayani masyarakat, ungkapnya. (*)