BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) bersama Polresta Balikpapan kini semakin intensif dalam menangani maraknya pencurian meteran air PDAM yang meresahkan warga.
Sejak beberapa waktu terakhir, sudah lebih dari 100 laporan pencurian diterima oleh PTMB, yang semakin meningkatkan keresahan di masyarakat.
Direktur Utama PTMB, Yudhi Saharuddin, menyatakan bahwa upaya pencegahan menjadi sangat penting agar masalah ini tidak terus berlanjut.
“Kami sangat mengapresiasi perhatian khusus dari Wakapolresta. Dengan kerjasama yang baik, kami berharap masalah ini dapat segera teratasi,” ujar Yudhi di Kantor PTMB, pada Kamis (27/2/2025).
Yudhi menekankan, bahwa selain merugikan PTMB, pencurian meteran air ini juga berdampak langsung pada masyarakat. Pasalnya, air yang seharusnya digunakan dengan bijak, justru terbuang percuma.
Selain itu, biaya penggantian meteran yang hilang harus ditanggung oleh pelanggan, yang tentunya menambah beban warga.
Ia juga mengajak semua pihak, baik pemerintah maupun warga, untuk ikut berperan dalam menjaga fasilitas umum yang merupakan aset kota ini.
“Kami mengimbau agar pencurian meteran ini tidak terus berlangsung. Pelaku harus mempertimbangkan dampaknya terhadap masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Wakapolresta Balikpapan, AKBP Hendrik Eka Bahalwan, menyatakan bahwa pihak kepolisian akan segera terjun ke lapangan untuk mencegah terjadinya pencurian meteran air lebih lanjut.
“Kami akan memperkuat pengawasan dengan melibatkan Babinkamtibmas dan intelijen di lapangan,” ujar Hendrik.

Hendrik juga menegaskan pentingnya koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk kecamatan dan kapolsek, mengingat kondisi dan karakteristik wilayah yang berbeda-beda.
Polresta Balikpapan berkomitmen untuk mendukung PTMB dalam memastikan distribusi air bersih tetap lancar dan kerugian akibat pencurian dapat diminimalkan. “Kami sangat menyayangkan kerugian yang dialami oleh PDAM dan pelanggan. Kami akan bekerja keras untuk menyelesaikan masalah ini,” pungkasnya. (Adv)