BorneoFlash.com, JAKARTA – Timnas Indonesia diharapkan akan menunjukkan identitas permainan yang lebih jelas dan menyerang di bawah asuhan pelatih anyar, Patrick Kluivert.
Mantan pemain dan pelatih asal Belanda ini dipercaya mampu membawa perubahan gaya permainan skuad Garuda, yang sebelumnya dikenal lebih mengandalkan serangan balik.
Selama dilatih Shin Tae-yong, Indonesia kerap menggunakan beberapa formasi berbeda, seperti 5-4-1 dan 3-4-3. Kendati ada perubahan formasi, strategi permainan tetap mengutamakan serangan balik cepat dan cenderung menunggu lawan mengambil inisiatif serangan.
Namun, dengan Kluivert di kursi pelatih, pola permainan tersebut diyakini akan mengalami pergeseran signifikan. Fokus pada permainan menyerang menjadi target utama, terutama karena Indonesia memiliki ambisi besar untuk lolos ke Piala Dunia 2026.
Pelatih Borneo FC, Pieter Huistra, menilai kehadiran Kluivert bisa memberikan identitas permainan yang lebih kuat bagi Timnas Indonesia. Menurut Huistra, mindset menyerang harus ditekankan, terutama saat menghadapi tim-tim yang dianggap lebih lemah.
“Kluivert bisa memberi tim sedikit lebih identitasnya sendiri,” ujar Huistra kepada media Belanda, NOS. “Mereka juga bermain dengan lima pemain bertahan melawan negara yang lebih lemah. Para pemain harus meningkatkan kepercayaan diri, mereka harus mendapat mindset bahwa mereka hanya ingin mengalahkan negara-negara lebih kecil dengan permainan lebih menyerang,” lanjutnya.
Perubahan gaya permainan ini akan diuji dalam laga perdana Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia di Sydney pada 20 Maret 2024. Selain Australia, Indonesia juga akan menghadapi lawan tangguh seperti Bahrain, China, dan Jepang di babak kualifikasi.
Harapan besar disematkan kepada Kluivert untuk membawa Timnas Indonesia ke level permainan yang lebih tinggi, seiring dengan target ambisius di kancah sepak bola internasional. (*)