Kopi mengandung dua manfaat sekaligus, yaitu serat larut dan polifenol. Polifenol bertindak sebagai prebiotik untuk memberi makan bakteri usus.
Kopi juga dapat meningkatkan motilitas usus sehingga bermanfaat untuk mengurangi sembelit.
3. Kacang Campur
Bagi pecinta camilan, pertimbangkanlah untuk mengganti keripik kentang asin olahan dengan segenggam kacang campur.
Rangarajan mengatakan kacang campur seperti almond, kenari, dan pistachio menawarkan berbagai serat prebiotik yang mendukung keragaman mikroba di usus.
Konsumsi rutin sebanyak 20 hingga 30 gram setiap hari juga dapat membantu mengurangi risiko kanker kolorektal.
- Yogurt
Yogurt menjadi makanan pokok favorit di antara ahli bedah gastrointestinal menurut Rangarajan.
Ia menganjurkan yogurt yang dikonsumsi harus mengandung kultur hidup dan aktif seperti lactobacillus dan bifidobacterium, yang dapat membantu menambah jumlah mikroba baik.
“Yogurt telah terbukti dapat meringankan gejala IBS dan bahkan dapat meningkatkan pencernaan laktosa pada mereka yang tidak toleran terhadap laktosa,” katanya. (*)