BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan mengimbau pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), untuk mempersiapkan diri menghadapi dampak besar pemindahan ibu kota negara (IKN) ke Kalimantan Timur.
Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Yono Suherman, menekankan posisi strategis Balikpapan sebagai gerbang utama menuju IKN, yang dapat memberikan keuntungan besar bagi kota balikpapan.
Namun, Yono juga mengingatkan agar para pelaku UMKM lokal tidak tertinggal dalam persaingan dengan pelaku UMKM dari luar daerah yang kemungkinan besar akan berdatangan di Kota Balikpapan.
“Kami meminta pemerintah untuk memperkuat pelatihan kepada pelaku UMKM, terutama mengenai daya saing di pasar modern, agar mereka dapat bersaing secara efektif di era baru ini,” katanya kepada media.
Saat ini, Balikpapan memiliki lebih dari 90 ribu UMKM yang bergerak di berbagai sektor, mulai dari kerajinan tangan, pariwisata, penginapan, hingga transportasi. Jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan bertambahnya pelaku UMKM dari luar daerah, seiring dengan semakin seringnya digelar acara besar di kota ini.
DPRD Balikpapan pun menilai penting untuk memberikan dukungan kepada UMKM lokal sebagai bagian dari upaya melindungi ekonomi daerah. “Dampak pemindahan IKN sangat luas. Tentu ekonomi daerah akan berkembang, tetapi kita juga tidak boleh melupakan nasib ekonomi warga lokal. Ini menjadi isu yang sangat penting untuk diperhatikan bersama,” lanjutnya.
Yono menambahkan bahwa pihak DPRD telah menginisiasi penyampaian ide dan strategi kepada para pelaku UMKM, termasuk melibatkan satuan kerja terkait untuk memberikan pendampingan. Hal ini dilakukan agar pelaku UMKM lokal siap bersaing dengan produk-produk dari luar daerah.
Dalam kesempatan tersebut, Yono mengharapkan pelatihan dan dukungan dari pemerintah semakin diperkuat. Para pelaku UMKM lokal di Balikpapan diharapkan dapat beradaptasi dengan cepat dan meningkatkan kompetensi mereka, agar produk yang dihasilkan dapat semakin kompetitif dan membantu memperkuat perekonomian daerah di tengah dinamika IKN.
“Ayo kita berikan perhatian lebih pada UMKM lokal. Jangan sampai kita hanya jadi penonton saat IKN memberikan dampak positif terhadap perekonomian,” tukasnya. (Adv)