BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Kota Balikpapan sebagai penyangga Ibu Kota Negara (IKN) memiliki potensi besar dalam pengelolaan aset, yang dapat dimanfaatkan untuk menarik investor dan mendongkrak perekonomian daerah.
Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Muhammad Taqwa, menegaskan pentingnya pemanfaatan aset daerah untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) demi kesejahteraan masyarakat. Namun, Taqwa mengungkapkan bahwa beberapa aset daerah belum dikelola dengan optimal, yang berpotensi menimbulkan kerugian.
“Aset yang tidak terkelola dengan baik akan menjadi kerugian bagi daerah dan masyarakat. Kita harus segera mencari solusi untuk memaksimalkan potensi aset yang ada, jangan sampai dibiarkan begitu saja karena itu akan mubazir,” ujar Taqwa.
Salah satu aset yang mendapat perhatian khusus adalah gedung parkir terpadu, sebuah proyek besar yang dibangun untuk mengurangi parkir liar dan kebocoran PAD dari sektor parkir. Meskipun gedung ini terletak di lokasi yang sangat strategis, Taqwa mencatat bahwa pemasukan yang dihasilkan belum sebanding dengan investasi yang telah dikeluarkan.
“Secara lokasi, gedung parkir ini sangat strategis. Namun, kita harus bekerja keras untuk meningkatkan pendapatannya. Harapan kita adalah adanya kontribusi PAD dari sektor parkir yang bisa memperkuat pembiayaan pembangunan daerah. Ini harus menjadi evaluasi serius untuk dicari solusinya,” ungkap Taqwa.
Lebih lanjut, Taqwa mengusulkan agar Pemerintah Kota Balikpapan segera mengambil langkah konkret untuk mengelola aset-aset ini dengan lebih baik. Salah satu solusi yang dia tawarkan adalah melakukan audit aset secara menyeluruh,untuk mengetahui kondisi dan potensi nilai dari setiap aset yang dimiliki daerah. Dengan demikian, langkah selanjutnya dapat dilakukan secara tepat guna dan terukur.
“Peruntukan yang tepat untuk setiap aset sangat penting. Pemerintah perlu menemukan cara untuk memanfaatkan lokasi-lokasi tersebut agar dapat memberikan dampak positif, baik dari segi ekonomi maupun kualitas hidup masyarakat,” ujarnya.
Taqwa juga menyarankan agar Pemkot Balikpapan membuka peluang kolaborasi dengan pihak swasta, melalui skema kemitraan atau revitalisasi aset yang bisa menguntungkan kedua belah pihak. Dengan melibatkan sektor swasta, diharapkan pengelolaan aset daerah dapat lebih efisien dan produktif.
“Kolaborasi dengan pihak swasta melalui kemitraan adalah solusi yang dapat memberikan hasil yang lebih maksimal. Dengan cara ini, aset daerah bisa dioptimalkan dan memberikan dampak yang besar bagi perekonomian lokal,” tambah Taqwa.
Menurut Taqwa, pemanfaatan yang optimal dari aset daerah akan berdampak langsung pada peningkatan PAD, yang pada gilirannya akan memperkuat program-program pembangunan yang bermanfaat bagi masyarakat. Dengan pengelolaan yang baik, aset daerah tidak hanya akan mendongkrak perekonomian, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup warga Balikpapan.
“Pemanfaatan aset yang tepat tidak hanya meningkatkan ekonomi daerah, tetapi juga memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, meningkatkan kualitas hidup, dan membuka lapangan pekerjaan,” tutup Taqwa. (Adv)