BorneoFlash.com, BONTANG – Menjelang masa tenang Pemilihan Serentak 2024, Tim Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Kota Bontang mengadakan Rapat Koordinasi Potensi Pelanggaran Tindak Pidana Pemilihan di Ballroom Hotel Bintang Sintuk, Jalan Urea, Kelurahan Loktuan, Kecamatan Bontang Utara, pada Sabtu (23/11/2024) malam.
Rapat tersebut dihadiri oleh Komisioner Bawaslu Kota Bontang, KPU Kota Bontang, unsur Gakkumdu dari Polres Bontang dan Kejaksaan Negeri Bontang, serta Ketua dan anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) se-Kota Bontang.
Fokus utama rapat adalah mengidentifikasi potensi pelanggaran selama masa tenang dan menyusun strategi penanganan yang sesuai dengan regulasi.
Komisioner Bawaslu Kota Bontang, Ismail Usman, S.A.B., dalam sambutannya, mengapresiasi kerja keras Tim Gakkumdu dalam menangani laporan pelanggaran pada tahap-tahap sebelumnya. Ia menegaskan pentingnya menjaga kekompakan dan mematuhi aturan hukum secara ketat.
“Kami mengapresiasi kerja keras Tim Gakkumdu Kota Bontang dalam menangani laporan pelanggaran selama tahapan sebelumnya. Sangat penting menjaga kekompakan dan mematuhi aturan tanpa improvisasi di lapangan, demi menjaga integritas proses pengawasan,” ujar Ismail Usman.
Sementara itu, Komisioner KPU Kota Bontang, Hamza, memberikan paparan mengenai jenis-jenis pelanggaran yang rentan terjadi selama masa tenang, potensi masalah, serta simulasi penanganan pelanggaran tindak pidana pemilihan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antar instansi dalam mengantisipasi potensi pelanggaran yang dapat mencederai proses demokrasi. Dengan koordinasi yang matang, Tim Gakkumdu optimistis mampu menjaga kondusifitas selama masa tenang hingga hari pemungutan suara.
Langkah-langkah proaktif ini diharapkan dapat memastikan pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan aman, tertib, dan sesuai dengan prinsip demokrasi yang jujur dan adil. (*)
