BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DP3) Kota Balikpapan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM), di Lapangan Perum BTN, Kelurahan Margo Mulyo, Kecamatan Balikpapan Barat.
Kegiatan ini digelar mulai 16-18 Oktober 2024 dalam rangka memperingati hari pangan sedunia yang jatuh setiap tanggal 16 Oktober. Pasar murah menyajikan berbagai kebutuhan pokok dan hasil pertanian dari agen atau distributor serta kelompok tani binaan DP3 Balikpapan yang dijual dengan harga lebih murah dibanding harga di pasaran.
Pjs Wali Kota Balikpapan, Ahmad Muzakkir mengapresiasi pelaksanaan GPM dan berharap GPM dapat menjadi agenda rutin yang tidak hanya dilaksanakan pada peringatan Hari Pangan Sedunia, tetapi juga secara berkesinambungan.
“Pemerintah hadir untuk menjamin ketahanan pangan dan ini juga dapat menekan inflasi, sehingga daya beli masyarakat dapat meningkat,” katanya usai kunjungan ke stand GPM, pada hari Rabu (16/10/2024).
Kepala DP3 Kota Balikpapan, Sri Wahyuningsih saat membacakan sambutan Pjs Wali Kota Balikpapan saat pembukaan mengatakan bahwa pasar murah dicatat sebagai momentum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya ketahanan pangan, terutama dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim, inflasi, dan keterbatasan pasokan pangan.
“Gerakan ini sebagai bentuk komitmen kita bersama untuk memastikan ketersediaan pangan yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.
Melalui gerakan pangan murah ini, Pemkot Balikpapan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk distributor, pedagang, agen penyalur, dan lainnya.
Gerakan ini juga sejalan dengan upaya dalam mengendalikan inflasi, menjaga stabilitas harga, serta memastikan pasokan pangan yang cukup di Kota Balikpapan. “Ini langkah nyata kolaborasi dalam menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” terang Yuyun sapaan karib Sri Wahyuningsih.
Pemkot Balikpapan mengajak masyarakat untuk memanfaatkan gerakan pangan murah ini, sebaiknya menjaga konsumsi pangan yang bijak dan mendukung stabilitas harga di pasar.
“Dukungan dan sinergi yang baik antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat adalah kunci keberhasilan kita dalam menjaga ketahanan pangan di kota ini. Keberhasilan gerakan ini sangat bergantung pada kerja sama dan komitmen kita semua,” pungkasnya. (Adv)