Membangun Ibu Kota Nusantara: Presiden Joko Widodo dan Transformasi Menuju Kota Hutan Berkelanjutan

oleh -
Editor: Ardiansyah
Ibu Kota Nusantara (IKN) berdiri sebagai manifestasi dari komitmen kuat untuk membangun Nusantara sebagai smart forest city yang berkelanjutan. Foto: HO/Humas Otorita IKN
Ibu Kota Nusantara (IKN) berdiri sebagai manifestasi dari komitmen kuat untuk membangun Nusantara sebagai smart forest city yang berkelanjutan. Foto: HO/Humas Otorita IKN

Salah satu ikon dari transformasi ini adalah Istana Garuda, yang telah rampung dibangun dan berdiri megah sebagai simbol transformasi budaya bangsa Indonesia. Dengan arsitektur yang mencerminkan semangat nasionalisme dan modernitas, istana ini tidak hanya menjadi pusat pemerintahan, tetapi juga lambang perubahan besar yang sedang dihadapi bangsa. Pada 17 Agustus 2024 silam, Istana Garuda menjadi saksi sejarah baru saat upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia dilaksanakan di sana untuk pertama kalinya.

 

Otorita IKN juga terus berupaya menarik investor domestik dan asing untuk berinvestasi di Nusantara, menjadikannya sebagai super economic hub yang berpotensi menggerakkan roda ekonomi nasional. Hingga saat ini, delapan tahap groundbreaking telah dilakukan dengan estimasi nilai investasi mencapai Rp 58,41 triliun. Otorita IKN juga telah menerima 492 surat pernyataan minat atau Letter of Intent (LoI) dari investor, baik dari dalam maupun luar negeri, dengan rincian 239 LoI dalam negeri dan 199 dari luar negeri.

 

Sejalan dengan pembangunan ekonomi, Otorita IKN berkomitmen membangun kota hutan yang berkelanjutan. Upaya seperti program reforestasi melalui pencanangan Wanagama Nusantara dan pembentukan Satuan Tugas Penanggulangan Penambangan Ilegal terus dilakukan, menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Di forum internasional, Otorita IKN meluncurkan Peta Jalan Menuju Kota Nol Emisi Karbon Nusantara pada COP28 di Dubai sebagai bagian dari komitmen global untuk mengatasi perubahan iklim.

Presiden Joko Widodo Bersama Plt. Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Basuki Hadimuljono. Foto: HO/Humas Otorita IKN
Presiden Joko Widodo Bersama Plt. Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Basuki Hadimuljono. Foto: HO/Humas Otorita IKN

Untuk memberdayakan masyarakat, Otorita IKN melibatkan komunitas lokal dalam proses perumusan kebijakan, seperti Konsultasi Publik terkait Ranperka Otorita IKN mengenai kearifan lokal. Potensi UMKM juga dioptimalkan, dengan jumlah pelaku UMKM meningkat dari 417 pada Juni 2023 menjadi 650 pada periode Februari-April 2024. Otorita IKN aktif memberikan pelatihan kewirausahaan, pemasaran, dan peningkatan kualitas produk, serta memfasilitasi kemudahan proses perizinan bagi pelaku UMKM.

Baca Juga :  PLN Pastikan Kelistrikan IKN Siap 100% untuk HUT ke-79 RI dengan Teknologi Ramah Lingkungan

 

Pembangunan Nusantara tidak berhenti di sini. Otorita IKN terus berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan di tahap-tahap berikutnya, memastikan pemerataan pembangunan untuk seluruh rakyat Indonesia. Pembangunan ini adalah bagian dari perjalanan bangsa menuju Indonesia Emas 2045, di mana Nusantara akan menjadi pusat inovasi, ekonomi, dan budaya global, membawa kemajuan yang berkelanjutan untuk generasi mendatang. (*/Humas Otorita IKN)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.