BorneoFlash.com, TEL AVIV – Negara-negara Teluk Arab memilih untuk tidak berpihak atas konflik antara Iran dan Israel yang terus bergejolak. Keadaan terkini, militer Iran telah meluncurkan sekitar 200 rudal dalam serangan langsung keduanya terhadap Israel.
Iran menyebut serangan rudal itu merupakan pembalasan atas terbunuhnya para pemimpin militan yang berpihak pada Teheran di wilayah tersebut dan seorang jenderal di Garda Revolusi Iran. Israel pun telah menyatakan akan membalas serangan rudal Iran tersebut.
Dilansir dari kantor berita AFP, Selasa (8/10/2024), Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran, Abbas Araghchi, mengatakan bahwa republik Islam itu tidak takut akan perang.
“Kami tidak takut akan perang dan akan memberikan respons yang tegas dan tepat terhadap setiap tindakan baru oleh rezim Zionis,” kata Menlu Iran yang menyampaikan pernyataan tersebut dalam percakapan telepon dengan Menlu Mesir, Badr Abdelatty pada Senin (7/10) waktu setempat.
Israel Serang Markas Hizbullah
Terbaru, militer Israel mengklaim serangan udaranya yang menghantam markas Hizbullah di area Beirut, ibu kota Lebanon, telah menewaskan seorang komandan kelompok itu. Israel mengidentifikasi komandan Hizbullah yang tewas sebagai Suhail Hussein Husseini yang menjabat kepala logistik di markas Hizbullah.
Dalam pernyataannya via media sosial X, seperti dilansir Reuters dan The National, Selasa (8/10/2024), militer Israel menyebut sosok Husseini yang tewas dalam serangan pada Senin (7/10) tersebut selama ini mengawasi pengiriman senjata dari Iran kepada Hizbullah.
Husseini juga disebut sebagai anggota Dewan Jihad, badan militer tertinggi Hizbullah.