BorneoFlash.com, JAKARTA – Direktorat KSKK Madrasah, Ditjen Pendidikan Islam, berkolaborasi dengan Otorita IKN untuk membangun Madrasah Terpadu di IKN. Madrasah ini akan mengintegrasikan berbagai jenjang pendidikan Islam, mulai dari RA hingga MA, dalam satu kompleks dengan fasilitas pendidikan modern, masjid terpadu, dan sarana olahraga.
Proyek ini mengusung konsep terpadu yang menyatukan seluruh jenjang pendidikan untuk membentuk karakter Islami dan menghasilkan lulusan unggul yang siap berkontribusi. Fasilitas masjid akan dimanfaatkan sebagai pusat pendidikan spiritual dan tempat ibadah, serta sarana olahraga untuk mendukung kesehatan fisik siswa.
Dalam proses perizinannya, mereka akan melibatkan madrasah terdekat, seperti RA Perwanida dan beberapa MTsN serta MAN di sekitar lokasi pembangunan.
Mereka menargetkan Madrasah Terpadu ini mulai beroperasi penuh pada tahun 2026 dengan kapasitas maksimal 1.626 siswa pada tahun 2032. Jumlah siswa per kelas akan bervariasi,15 siswa per rombel untuk RA, 28 siswa per rombel untuk MI, dan 24 siswa per rombel untuk MTs dan MA.
Pejabat penting seperti Direktur KSKK Madrasah Muchamad Sidik Sisdiyanto, tim Kemenag, dan perwakilan Otorita IKN menghadiri rapat koordinasi pembangunan.
Sidik menegaskan bahwa pembangunan ini bertujuan menyediakan akses pendidikan berkualitas bagi masyarakat IKN dan sekitarnya, dengan fokus pada pengembangan kecakapan intelektual, spiritual, dan fisik siswa.. Mereka berharap Madrasah Terpadu ini menjadi model pengembangan pendidikan Islam di masa depan. (*)