Ia juga mengungkapkan bahwa gerakan ini akan terus digelorakan, untuk mendorong kesadaran pemulihan lingkungan itu datang dari kebersihan lingkungan dan kualitas lingkungan hidup itu datang dari diri sendiri, dari kesadaran-kesadaran komunal.
Sehingga masyarakat secara sadar memperbaiki diri dan lingkungannya, mengelola sampah dan lain sebagainya. Kedepan, lanjutnya, masing-masing kelurahan dan desa itu harus punya kebun-kebun buah produktif. bibitnya akan kita sediakan gratis, yang bersertifikat, untuk kepentingan pembangunan taman buah di setiap kelurahan dan desa.
Selain untuk menambah produktifitas lahan, dan buah-buahannya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dan mungkin saja dalam skala besar bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. begitu juga dengan sekolah-sekolah akan kita berlakukan.
Ia katakan juga bahwa dengan launching gerakan ini, mudah-mudahan berjalan terus semakin besar, dan semakin bersemangat untuk memulihkan lingkungan dan aware (peduli) terhadap lingkungannya. Bumi kita saat ini betul-betul membutuhkan perhatian kita dan kita sangat membutuhkan bumi (tempat tinggal) kita ini.
“Sebagai Serambi Nusantara, kita harus menyelaraskan dengan pembangunan IKN yang dengan Forest Smart City. Bahkan, serambi itu harusnya lebih hijau, lebih bersih dan harus lebih dulu mempercantik lingkungan ini.”
“Kita punya tagline namanya PPU Membara, yakni membangun bersama serambi nusantara, saya harapkan seluruh masyarakat akan terlibat, menginspirasi dan memahami atas apa yang akan kita lakukan ini,” kata Zainal.
Dengan diluncurkannya gerakan ini, diharapkan dapat menginspirasi seluruh lapisan masyarakat untuk lebih peduli terhadap kelestarian alam dan lingkungan, sehingga Kabupaten PPU dapat menjadi daerah yang ramah lingkungan dan berkelanjutan di masa depan.
“Jadi, saya mengajak seluruh komponen masyarakat untuk kembali membangun kesadaran, memulihkan lingkungan dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup di sekitarnya,” ucap Pj Bupati menutup wawancara. (*)