BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) memaparkan strategi mengatasi krisis air baku di Balikpapan dengan solusi jangka pendek dan panjang.
Direktur Utama PTMB, Yudhi Saharuddin, menegaskan perlunya menambah Instalasi Pengolahan Air (IPA) untuk meringankan beban IPA Kampung Damai, yang saat ini beroperasi pada kapasitas maksimal, terutama untuk memenuhi kebutuhan Balikpapan Baru.
Dalam jangka pendek, PTMB mengkaji penambahan IPA baru berkapasitas 30-40 liter per detik. Jika hasil kajian mendukung, pembangunan IPA ini akan segera dimulai untuk mengurangi beban IPA Kampung Damai dan memperbaiki distribusi air di daerah tersebut. PTMB menganggap ini sebagai solusi tercepat dan paling realistis untuk mengatasi defisit air.
PTMB mengajukan peningkatan produksi air dari Waduk Manggar, yang saat ini memiliki kapasitas 1.100 liter per detik, menjadi 1.500 liter per detik.
Mereka menunggu persetujuan dari BWS Kalimantan IV terkait SIPA. Jika disetujui, tambahan 400 liter per detik akan membantu mengurangi kekurangan air baku di Balikpapan.
PTMB sedang mencari lokasi ideal untuk membangun IPA baru yang dapat mengolah air dari Waduk Manggar. Yudhi yakin langkah ini dapat mengatasi krisis air baku dan meningkatkan kualitas layanan air di masa depan.
Sebagai solusi jangka panjang, PTMB sedang menyiapkan kajian pembangunan IPA baru dan menghitung inflow dan outflow Waduk Manggar. PTMB juga memantau distribusi air dari Bendungan Sepaku Semoi yang dapat menyuplai 1.000 liter per detik untuk ratusan ribu rumah di Balikpapan.
Yudhi optimis bahwa krisis air di Balikpapan akan teratasi secara bertahap melalui rencana ini, menciptakan solusi jangka panjang yang berkelanjutan. (*)