Bersama Media Goes to School, Polres PPU Ingatkan Pelajar untuk Tingkatkan Kesadaran Berkendara 

oleh -
Penulis: Redaksi
Editor: Ardiansyah
Bripda Fath Aidi Auliya Ginting saat menyampaikan sosialisasi safety riding pada kegiatan Media Goes to School 2024 di SMK 4 Kecamatan Waru, Kabupaten PPU, Selasa (24/9/2024). Foto: BorneoFlash/Ist
Bripda Fath Aidi Auliya Ginting saat menyampaikan sosialisasi safety riding pada kegiatan Media Goes to School 2024 di SMK 4 Kecamatan Waru, Kabupaten PPU, Selasa (24/9/2024). Foto: BorneoFlash/Ist

BorneoFlash.com, PENAJAM – Dalam upaya meningkatkan kesadaran keselamatan berlalu lintas di kalangan anak muda, Kepolisian Resor (Polres) Penajam Paser Utara (PPU) mengisi seminar sosialisasi safety riding pada kegiatan Media Goes to School 2024.

 

Kegiatan yang diselenggarakan kedua kalinya oleh Ikatan Jurnalis Benuo Taka (IJBT) Kabupaten PPU ini digelar di SMK 4 Kecamatan Waru, Kabupaten PPU. 

 

Dihadiri oleh para siswa sekolah menengah (SMA/SMK) sederajat, kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi mereka tentang pentingnya mematuhi aturan lalu lintas sejak usia dini.

 

Kapolres PPU AKBP Supriyanto melalui Kanit Kamsel Sat Lantas Polres PPU IPDA Mouch Huda Yulianto, bersama Bripda Fath Aidi Auliya Ginting menyampaikan bahwa pelajar merupakan kelompok yang rentan menjadi korban kecelakaan lalu lintas.

 

“Berdasarkan survey yang banyak terjadi kecelakaan itu adalah anak di bawah umur. Karena dia mau menang sendiri,” kata Bripda Fath Aidi Auliya Ginting, Selasa (24/9/2024). 

 

Berdasarkan data Direktorat Penegakan Hukum Korps Lalu Lintas Polri tahun 2023, tercatat 83.990 orang menjadi korban kecelakaan lalu lintas, dimana 21.391 di antaranya adalah remaja berusia 15-19 tahun.

 

Lebih lanjut, pelajar dan mahasiswa menduduki posisi tertinggi sebagai kelompok yang terlibat kecelakaan, mencapai 52.152 korban. 

 

Selain itu, Bripda Fath Aidi Auliya Ginting juga mengutip data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang menyebutkan bahwa setiap tahunnya ada 1,3 juta orang di seluruh dunia meninggal akibat kecelakaan lalu lintas, menjadikannya penyebab kematian terbesar ketiga setelah penyakit jantung koroner dan paru-paru. 

 

“Kami berharap, agar selalu menggunakan helm dan jangan lupa di-‘click’ karena helm itu sangat penting. Jatuh cinta tidak seindah jatuh di Aspal,” katanya. 

Baca Juga :  Menjelang Akhir Jabatan, Jokowi Resmikan Proyek Ikonis Di IKN

 

“Dengan adanya sosialisasi di sekolah seperti ini, semoga bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat terutama pelajar, untuk lebih peduli dan patuh terhadap rambu-rambu lalu lintas demi mengurangi angka kecelakaan,” pungkasnya. (*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.