BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Balikpapan Fest merupakan agenda rutin yang digelar Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (DPOP) Kota Balikpapan. Kali ini, Balikpapan Fest Tahun 2024 digelar dengan mengusung tema Nusantara Kreatif.
“Kami mengusung tema ini, kolaborasi keragaman budaya daerah yang ada di Kota Balikpapan,menjadi satu kesatuan yang harmonis dan meningkatkan pariwisata ekonomi kreatif serta memajukan Ibu Kota Nusantara,” jelas Kepala DPOP Kota Balikpapan, Ratih Kusuma saat konferensi pers di Plaza Balikpapan, pada hari Senin (23/9/2024).
Pada pelaksanaan tahun kelima ini, Ratih menargetkan terjadi peningkatan pengunjung. Khusus untuk pengunjung target sekitar 20 ribu orang lebih meningkat dari tahun lalu yakni 17 ribu. Total pendapatan ditargetkan sebesar Rp 4 miliar selama empat hari pada tanggal 26-29 September 2024, di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC)/DOME. “Saya optimis bisa mencapai target,” ucapnya.
Lanjut Ratih menyampaikan bahwa Balikpapan Fest Tahun 2024 lebih menekankan dengan memberikan ruang kreatif kepada seluruh pelaku industri, pelaku seni dan budaya serta olahraga tradisional tradisional, untuk bisa berkreatif.
Balikpapan Fest setiap hari menghadirkan berbagai agenda kegiatan seperti festival tari daerah, lomba, fashion show serta kegiatan literasi digital.
Kegiatan secara gratis ini menggunakan anggaran DPOP Balikpapan sebesar Rp 591 juta. Terdapat 98 tenant dengan berbagai macam, hanya saja yang lebih dominan tenant kuliner. Sedangkan talent lebih dari 500 lebih, karena ada penampilan festival tari dan lainnya.
Berharap masyarakat balikpapan bisa hadir pada kegiatan ini. Pasalnya, akan dihibur dengan artis yang berbeda setiap harinya. Dihari pertama akan dihibur kharisma, di hari kedua dihibur dengan club dangdut racun. Kemudian di hari ketiga, ricky febian dan diakhir kegiatan dihibur dengan Koes Ploes. “Seluruh masyarakat diharapkan hadir di acara ini,” ungkapnya.
Bagi masyarakat yang ingin hadir pada kegiatan ini harus melakukan registrasi secara online, karena nantinya akan menggunakan barcode. Khusus pengunjung yang ingin masuk kembali pada kegiatan tersebut, dapat menunjukkan barcode yang sudah dimiliki di pintu masuk.
“Sistem barcode ini salah satu upaya kami, untuk mengetahui pengunjung asal dari kota mana.
Jadi kami tahu kunjungan ini, apakah ada dari daerah luar kota Balikpapan. Salah satu indikator kami adalah jumlah pengunjung, sehingga menggunakan barcode,” terangnya. (Adv)
