BorneoFlash.com, SOLO – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperingatkan tentang ancaman Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang dapat menghilangkan 85 juta pekerjaan pada tahun 2025.Dalam sambutannya di Kongres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) di Solo, Jokowi menekankan pentingnya menciptakan lapangan kerja menjelang bonus demografi Indonesia pada 2030.
Jokowi mengidentifikasi tiga faktor utama yang memicu ancaman PHK:
- Perlambatan Ekonomi Global: Pertumbuhan ekonomi global diperkirakan hanya 2,6-2,7% pada 2024. Negara-negara mengencangkan kebijakan moneter untuk menekan inflasi, yang berdampak pada penurunan produksi industri dan perdagangan global.
- Peningkatan Otomasi: Munculnya AI dan otomatisasi analitik mengancam lapangan pekerjaan. Jokowi memperingatkan bahwa peningkatan otomatisasi pada 2025 bisa menyebabkan hilangnya jutaan pekerjaan, sehingga Indonesia harus proaktif dalam menciptakan lapangan kerja baru.
- Gig Economy: Perusahaan semakin memilih pekerja freelance untuk mengurangi risiko, yang jika tidak dikelola dengan baik, dapat menjadi tren berbahaya bagi pasar kerja.
Jokowi meminta anggota ISEI merancang strategi ekonomi ke depan dengan memanfaatkan bonus demografi. Ia menegaskan fokus pada penciptaan lapangan kerja, karena peluang kerja akan semakin terbatas. Jokowi juga mengingatkan pentingnya tidak terjebak dalam skenario ekonomi global dan selalu melakukan perhitungan yang cermat.
Dengan demikian, Jokowi berharap ISEI dapat menyusun kajian taktis dengan desain dan rencana strategis untuk mengatasi tantangan ekonomi yang ada. Hilirisasi dianggap kunci dalam menghadapi situasi yang rumit ini. (*)