BorneoFlash.com, TARAKAN – Investasi dalam pengeboran sumur pengembangan terus dilakukan di lingkungan Subholding Upstream Regional 3 Zona 10.
Kali ini, Pertamina EP (PEP) Tarakan Field memulai kegiatan pengeboran dua sumur minyak baru, yakni Pamusian PAM SE-1 dan PAM SE-2, di Kelurahan Kampung Satu, Kota Tarakan, pada 16 Agustus 2024.
Pengeboran kedua sumur tersebut merupakan bagian dari rencana pengeboran lima sumur pada tahun ini.
Tarakan Field Manager, Cahyo Tri Mulyanto, menyatakan bahwa pengeboran ini merupakan langkah strategis perusahaan untuk menjaga tingkat produksi migas dari aset-aset yang dikelola saat ini.
Menurutnya, struktur area Pamusian telah memberikan kontribusi signifikan sejak tahun 1900-an dan diyakini masih menyimpan potensi untuk dikembangkan lebih lanjut.
“Pengeboran sumur Pamusian PAM SE-1 dan PAM SE-2 diharapkan dapat memberikan tambahan produksi ratusan barel minyak per hari untuk menjaga produksi Tarakan Field dan mendukung penyediaan energi nasional,” ujarnya.
Selain fokus pada peningkatan produksi, PEP Tarakan Field juga berkomitmen terhadap penurunan emisi karbon, sejalan dengan aspirasi Kementerian BUMN dan PT Pertamina (Persero) untuk mencapai net zero emission dengan mengacu pada prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
Selain itu, dalam menjalankan operasi migas, Perusahaan juga mengutamakan aspek Health, Safety, Security, and Environment (HSSE).
“Kami percaya bahwa peningkatan kinerja HSSE akan mendukung operasi migas yang selamat, efektif, andal, ramah lingkungan, dan berkelanjutan,” tegas Cahyo.
Sebelum melakukan tajak sumur, PEP Tarakan Field menggelar acara syukuran dan doa bersama yang dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat, termasuk Pj. Walikota Tarakan, Kapolres Kota Tarakan, dan Dandim 0907 Kota Tarakan.
Tak hanya itu, PEP Tarakan Field menunjukkan kepedulian sosial dengan memberikan bantuan kepada masyarakat sekitar, termasuk panti asuhan dan warga sekitar.
Salah satunya pemberian jaminan ketenagakerjaan kepada kaum disabilitas, rekan-rekan media, serta 50 UMKM di Kota Tarakan. Pertamina bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan.
Kolaborasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keselamatan kerja. (*)