BorneoFlash.com, SANGATTA – PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), melalui anak perusahaan dan afiliasinya di Zona 9 Subholding Upstream Pertamina, yaitu PT Pertamina EP (PEP) Tanjung Field, PEP Sangasanga Field, dan PEP Sangatta Field, secara resmi telah menandatangani amandemen kedua A/R Principles for East Kalimantan (Eastkal) System Reform.
Penandatanganan ini menandai langkah strategis dalam integrasi Lapangan PEP Sangasanga dan Sangatta ke dalam Eastkal System, membuka akses komersialisasi gas dari kedua lapangan tersebut kepada pembeli gas domestik dalam jaringan gas sistem Kalimantan Timur.
Integrasi ini diproyeksikan untuk meningkatkan efisiensi pengembangan Lapangan Sangasanga dan Sangatta, serta memberikan kontribusi signifikan terhadap pemenuhan kebutuhan gas dalam negeri. Hal ini sejalan dengan komitmen PHI dalam mendukung kebijakan transisi energi Pertamina dan mencapai target produksi nasional sebesar 1 juta barel minyak dan 12 miliar standar kaki kubik gas pada tahun 2030.
Manfaat Integrasi:
- Peningkatan Efisiensi: Integrasi akan memungkinkan optimalisasi infrastruktur dan logistik gas, sehingga meningkatkan efisiensi operasi dan menekan biaya produksi.
- Peningkatan Akses Pasar: Akses ke jaringan gas sistem Kalimantan Timur akan membuka peluang pasar baru bagi gas dari Lapangan Sangasanga dan Sangatta, meningkatkan nilai ekonomi proyek, dan mendukung ketahanan energi nasional.
- Kontribusi terhadap Kebutuhan Gas Nasional: Peningkatan produksi gas dari Lapangan Sangasanga dan Sangatta akan berkontribusi secara signifikan terhadap pemenuhan kebutuhan gas dalam negeri, yang menjadi tulang punggung industri dan pembangkit listrik.
- Komitmen PHI: Integrasi Lapangan Sangasanga dan Sangatta ke dalam Eastkal System merupakan bagian dari strategi PHI untuk mengembangkan ekonomi proyek migas secara berkelanjutan dan memberikan nilai yang signifikan bagi semua pemangku kepentingan.
PHI berkomitmen untuk terus berinovasi dan bekerja sama dengan para pemangku kepentingan untuk mengoptimalkan potensi sumber daya gas bumi di Indonesia dan mendukung pencapaian target energi nasional.
Langkah Kedepan:
- PHI akan terus bekerja sama dengan SKK Migas, EKGMC, dan para KKKS di Kalimantan Timur untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi dalam pengembangan gas bumi di wilayah tersebut.
- Kami akan mengembangkan struktur-struktur lain di wilayah Sangasanga dan Sangatta untuk meningkatkan profil Long Term Plan (LTP) inlet gas dari kedua lapangan tersebut.
- Kami berharap upaya-upaya ini dapat mendukung terciptanya bauran energi yang lebih baik dan mendorong dekarbonisasi melalui optimalisasi monetisasi gas secara maksimal. (*)