Asep Sambut Baik Surat Edaran Disdikbud Balikpapan Terkait Larangan Study Tour 

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan, Asep Ahmad Sapturi. Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan, Asep Ahmad Sapturi. Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Surat Edaran yang dikeluarkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan, terkait larangan study tour ke luar kota saat perpisahan sekolah baik tingkat Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP), disambut baik oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan.

 

Anggota Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Asep Ahmad Sapturi mengatakan pemerintah kota Balikpapan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, mengeluarkan surat edaran tersebut  sebagai bentuk perlindungan kepada warga khususnya anak-anak didik.

 

“Ini bagian dari antisipasi pemerintah untuk menjaga warganya supaya tidak terjadi apa-apa dan juga faktor biaya, yang dikeluarkan dalam pelaksanaan study tour,” jelasnya kepada awak media.

 

Meskipun sebenarnya, study tour itu sangat penting buat anak, karena anak bisa berinteraksi sosial dengan teman-temannya dan bisa beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda. “Ini dari segi positifnya,” kata Politisi PKS.

 

Kendati demikian, pelaksanaan study tour mempunyai dampak yang ditimbulkan dalam hal ini biaya yang harus dibayar. “Mau nggak mau harus ikut sebagai tuntutan, sehingga menambah biaya buat para orang tua,” ujarnya.

 

Pasalnya, tidak semua para orang tua mempunyai keuangan yang baik, sehingga hal ini akan menjadi beban orang tua.

 

Namun semenjak adanya kecelakaan yang terjadi baru-baru ini dan sempat viral, pada saat pelaksanaan study tour yang mengakibatkan korban jiwa, berdampak secara nasional. “Hal ini berdampak bahwa study tour berbahaya,” ungkapnya.

 

“Saya prinsipnya setuju dengan arahan dari pihak pemerintah kota Balikpapan, tetapi satu sisi saya yang mempunyai anak yang berkembang aktivitasnya, pembelajaran di luar lingkungan sekolah juga cukup baik. Perlu ada jalan tengah yang terbaik bagaimana, artinya kurikulum yang ada sekarang, kalau bisa mengarah pendidikan diluar kelas,” ungkapnya.

Baca Juga :  KPI Unit Balikpapan Raih Penghargaan dari KLHK, Kontribusi Terhadap Perubahan Iklim

 

Seperti yang diterapkan saat ini dengan kurikulum pembelajaran dengan metode Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), dapat membantu dalam pembentukan karakter anak dengan adanya pendidikan di luar kelas.

 

“Mudah-mudahan kurikulum ini menjadi solusi terbaik untuk mengantisipasi dengan pelarangan study tour ini. Ini bagus untuk anak-anak,” terangnya.

 

Khusus di Kota Balikpapan, pelaksanaan study tour lebih banyak masih di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim). “Cuman yang harus diantisipasi itu yang keluar Jawa, bahkan ada yang sampai ke luar negeri. Ini yang memberatkan. Ini menjadi beban orang tua,” ungkapnya. (Adv)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.