BMKG Kelas I SAMS Sepinggan Balikpapan Belum Terima Informasi Paparan Gas SO2 Akibat Erupsi Gunung Ruang

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Gunung Ruang di Sulawesi Utara saat erupsi pada hari Rabu, 17 April 2024 lalu pada pukul 20:15. Foto: BorneoFlash/Ist
Gunung Ruang di Sulawesi Utara saat erupsi pada hari Rabu, 17 April 2024 lalu pada pukul 20:15. Foto: BorneoFlash/Ist

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Pasca terjadi erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan belum menerima adanya informasi paparan gas SO2 (sulfur dioksida) di Kalimantan Timur (Kaltim).

 

Koordinator bidang data dan informasi BMKG Balikpapan, Diyan Novrida mengatakan belum mengetahui secara pasti dampak dari gunung yang terjadi erupsi dahsyat pada Rabu, 17 April 2024.

 

“Apakah paparan gas SO2 tersebut bisa sampai Kaltim sesuai dengan informasi yang beredar tentunya harus didukung dengan data. Kami belum terima info, sampai saat ini,” jelasnya, Minggu (21/4/2024).

 

BMKG Balikpapan juga tidak memiliki alat untuk pengukuran terkait hal itu. Kendati demikian, saat ini penerbangan di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan masih berjalan normal dan tidak terdampak, kecuali penerbangan menuju ke Manado masih ditutup.

 

Seperti diketahui bahwa saat ini Gunung Ruang masih berstatus level IV atau Awas. Erupsi yang terjadi, berdampak pada penutupan operasional bandara internasional sam ratulangi yang berlokasi di Kota Manado, Sulut. Hingga Minggu (21/4/2024) bandara yang berjarak 95 kilometer dari Gunung Ruang masih ditutup.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.