BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Momentum bulan ramadan, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) pasar ramadan di Kota Balikpapan.
Kegiatan dipimpin langsung oleh Wali Kota Balikpapan H. Rahmad Mas’ud, Sekretaris Daerah Kota Balikpapan, H. Muhaimin, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait serta stakeholder terkait.
Diawali di pasar ramadan yang berlokasi di ruko bandar Kecamatan Balikpapan Kota dan diakhiri pasar ramadan di terminal Balikpapan Permai Kecamatan Balikpapan Kota.
Wali Kota juga membeli makanan dan minuman yang dijual di pasar ramadan tersebut, lalu dibagikan kepada warga atau pembeli yang berada di area tersebut. Bahkan, beberapa makanan dilakukan uji test oleh loka pom untuk diperiksa mengandung zat pewarna atau tidak, atau zat berbahaya lainnya.
“Banyak sampel yang diambil untuk dilakukan pengecekan,” ucap Wali Kota kepada media, saat sidak pada hari Selasa (19/3/2024).
Wali Kota melaksanakan sidak dua pasar ramadan, untuk melakukan pengecekan semua jenis makanan yang dijual mulai sayuran masak, jajanan pasar, dan snack kemasan. “Kita liat hasil uji pom. Jangan sampai ada makanan pewarna maupun pengawet. Kami akan cek,” jelasnya.
Apabila ditemukan makanan yang dijual mengandung bahan berbahaya, maka akan dilakukan peneguran terlebih dahulu. “Kalau ada temuan kami beri teguran dulu. Jangan sampai terulang,” ucapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Alwiati mengatakan dengan kegiatan ini berharap semua takjil di Kota Balikpapan sehat, aman, dan bisa menjadi makanan pembuka saat berbuka puasa.
“Jangan sampai jajan takjil malah tidak sehat. Kami berharap bulan ramadan ibadah kita lancar, sehat, konsumsi makanan aman. Perhatikan kewaspadaan dalam membeli makanan dan belanja tidak berlebihan,” jelasnya.
Pelaksanaan sidak dua pasar ramadan ini, dikarenakan lokasi teramai dan berharap kedua pasar ramadan ini menjual makanan dan minuman yang sehat.
“Tahun lalu tidak ada temuan. Semoga tahun ini juga aman. Kita mengantisipasi tidak ada makanan yg mengandung boraks, formalin, pewarna tekstil atau zat yg tidak layak, sekaligus kami imbau kebersihan penjual,” jelasnya.
Kepala Loka Pom Balikpapan, Gerson Pararak mengatakan hasil pengujian yang dilakukan loka pom dalam rangka pengawasan takjil ramadan, sebanyak 26 sample hasilnya semua negatif dari hasil uji formalin, boraks, dan pewarna.
“Jadi bisa dibilang makanan yg ada di pasar ramadan aman. Mulai dari es, kerupuk, bakso, risoles, kue lapis. Metodenya kami gunakan pengujian cepat dengan test kit,” katanya.
Waktu pemeriksaan satu sampel memerlukan 5 menit baru bisa diketahui hasilnya. Ketika ditemukan positif baru dilakukan pemeriksaan lengkap laboratorium dengan alat lebih banyak. “Sebelum masuk ramadan sudah kami lakukan pengujian sampai nanti setelah Idul fitri kita lakukan pengujian. Termasuk pengawasan di toko-toko,” katanya.