Pemkab Gelar Safari Ramadan di Pemaluan, Pj Bupati PPU: IKN Bukan untuk Menyengsarakan Masyarakat

by -
Editor: Ardiansyah
Safari Ramadan yang digelar Pemkab PPU ini tidak lepas dari isu masalah penggusuran karena pembangunan IKN Nusantara, Minggu (17/3/2024). Foto: IST/DiskominfoPPU
Safari Ramadan yang digelar Pemkab PPU ini tidak lepas dari isu masalah penggusuran karena pembangunan IKN Nusantara, Minggu (17/3/2024). Foto: IST/DiskominfoPPU

BorneoFlash.com, PENAJAM – Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Makmur Marbun menyebut Safari Ramadan di Kelurahan Pemaluan begitu istimewa.

 

Safari Ramadan di Pemaluan ini tidak termasuk dalam jadwal resmi yang telah disusun oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU.

 

Sebab kedatangan Makmur Marbun lebih cepat dari jadwal ini karena tidak lepas dari isu yang berkembang di masyarakat Pemaluan, terkait masalah penggusuran akibat dampak pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

 

“Ini safari Ramadan yang istimewa bagi saya karena banyak hal penting yang telah saya sampaikan kepada masyarakat, khususnya di Kelurahan Pemaluan ini,” kata Makmur Marbun, Minggu (17/3/2024).

 

Lebih lanjut, Marbun mengatakan bahwa kehadiran IKN di Kabupaten PPU bukan untuk menyengsarakan masyarakat. Tetapi justru membuat masyarakat sejahtera. 

 

Namun, ia mengakui setiap hal positif pasti ada juga negatifnya yang harus bisa diterima masyarakat. 

 

Termasuk isu yang berkembang terkait adanya surat penggusuran permukiman warga dari pihak Otorita IKN (OIKN).

 

Meski demikian, Marbun mengaku masalah tersebut masih dapat dikomunikasikan lebih lanjut.

 

“Mungkin persoalan ini hanya karena masih kurang komunikasi. Saya selaku kepala daerah akan mengkomunikasikan persoalan ini kepada pihak terkait karena ini tanggung jawab saya,” ucapnya.

 

Dia juga menambahkan bahwa pentingnya sosialisasi yang berkelanjutan agar warga memahami fungsi dan tugas OIKN dalam melakukan penataan wilayah IKN.

 

Menurutnya, tindakan penataan memang diperlukan, tapi harus menunggu tim yang tepat dan melakukan sosialisasi terus menerus, seperti yang dilakukan dalam pembangunan Bandara VVIP IKN.

 

“Saya akan terus berkolaborasi dengan OIKN dan memastikan tidak ada masalah yang timbul dari surat tersebut dan melakukan sosialisasi terlebih dahulu,” ucapnya.

Baca Juga :  Puluhan Prajurit Kodim 0912/KBR Dilakukan Tes Urine Secara Acak, Diawasi Langsung Oleh Intel Kodam

 

Marbun juga mengimbau kepada warga Kelurahan Pemaluan untuk tidak khawatir terhadap kebijakan tersebut.

 

Baik OIKN maupun Pemkab PPU memiliki tujuan yang baik, yakni melakukan penataan untuk mengontrol pembangunan.

 

Dia juga menegaskan bahwa kebijakan ini dipastikan tidak bertujuan untuk membuat masyarakat menderita.

 

“Pada prinsipnya, kami tidak ingin membuat masyarakat menderita karena ini masih masa transisi,” katanya.

 

Dalam waktu kurang lebih enam bulan menjabat sebagai Pj Bupati PPU, Marbun mengakui mungkin belum bisa sepenuhnya memenuhi keinginan masyarakat Kabupaten PPU.

 

Tetapi dia terus berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kabupaten PPU.

 

“Kehadiran IKN harus kita sambut gembira. Banyak daerah lain ingin IKN berada di wilayah mereka, namun Kabupaten PPU sangat beruntung karena IKN berada di wilayahnya,” katanya.

 

Safari Ramadan Pemkab PPU di Kelurahan Pemaluan turut dihadiri jajaran Forkopimda.

 

Pada kesempatan itu juga diserahkan secara simbolis sejumlah bingkisan kepada pengurus masjid dan masyarakat Kelurahan Pemaluan. (Adv/*DiskominfoPPU)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.