BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Keluhan masyarakat Kota Balikpapan terkait perilaku berkendara pekerja proyek RDMP (Refinery Development Master Plan) mendapat perhatian dari Manajemen RDMP Balikpapan JO.
Sosialisasi besar-besaran terkait aspek penting keselamatan berlalu-lintas kembali dilakukan agar terwujud komitmen bersama dari seluruh perusahaan dan pekerja RDMP tanpa kecuali, Kamis (14/3/2024).
Berdasarkan keterangan tertulis dari Community Development Manager RDMP Balikpapan JO Eriek Kristiyan, kegiatan sosialisasi mengenai tertib lalu lintas dilakukan dengan melibatkan banyak pihak di dalamnya termasuk tim keamanan, HSE, pengawas, pimpinan departemen, hingga manajer proyek.
Hal ini dilakukan guna mengoptimalkan tersampaikannya pesan keselamatan berlalu lintas di semua lini dan jenjang pekerja.
Pasalnya proyek RDMP saat ini telah memasuki puncak fase konstruksi sehingga jumlah pekerja yang terlibat mencapai puluhan ribu orang. Di saat yang sama Kilang Pertamina Balikpapan tengah menjalani fase Plant Stop Revamping (PSR) yakni kegiatan perawatan kilang yang dilakukan secara berkala.
Praktis jumlah pekerja yang mengakses area kilang mengalami lonjakan sehingga upaya sosialisasi dan penertiban berlalu lintas menjadi tantangan tersendiri.
“Sosialisasi mengenai perilaku aman dan tertib berlalu lintas sesungguhnya sudah sering dilakukan. Kendala di lapangan memang menantang. Jumlah perusahaan yang terlibat mencapai ratusan, jumlah pekerja mencapai puluhan ribu serta area kerja yang luas.
“Karena itu ini (sosialisasi) kami lakukan berjenjang dengan melibatkan sebanyak mungkin pihak dan dilakukan di beberapa titik, baik di area kerja maupun di ruas-ruas akses kerja. Harapannya pesan tertib berlalu lintas ini dapat tersampaikan ke semua pekerja tanpa kecuali,” ucap Eriek.
Manajemen RDMP Balikpapan JO juga menyatakan komitmennya untuk berkomunikasi dan berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait agar situasi dan perilaku berlalu lintas di Kota Balikpapan menjadi kondusif.
“Kami berkoordinasi dengan dinas perhubungan serta kepolisian dalam rangka sosialisasi hingga penertiban. Tujuan sosialisasi adalah penyadaran, namun upaya penertiban dan pendisiplinan tidak kalah penting. Dalam beberapa hari ini pihak kepolisian sudah secara intensif melakukan tilang kepada pekerja proyek yang kedapatan melanggar tertib lalu lintas.”
“Kami mendukung penuh upaya tersebut. Saat ini kami juga masih mengupayakan sharing informasi dengan pihak kepolisian mengenai oknum-oknum pekerja yang melanggar aturan lalu lintas sehingga dapat dikenai sanksi ganda, dari polisi maupun dari perusahaan,” kata Eriek.
Dalam kesempatan yang sama, mewakili manajemen RDMP Balikpapan JO, Eriek juga menyampaikan permintaan maaf dan apresiasi yang tinggi kepada masyarakat Kota Balikpapan yang terus mengingatkan perihal keselamatan berlalu lintas. Ia juga berharap terwujud hubungan yang harmonis antara proyek dengan masyarakat sehingga keberadaan proyek dapat membawa manfaat bagi masyarakat luas khususnya warga Kota Balikpapan.
“Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada warga Kota Balikpapan atas ketidaknyamanan yang timbul selama berjalannya proyek RDMP ini. Kami terus berupaya untuk menekan semaksimal mungkin dampak sosial negatif sambil mengoptimalkan dampak yang baik bagi masyarakat.”
“Terima kasih telah dengan setia menegur dan mengingatkan mengenai aspek penting keselamatan berlalu lintas, hal ini menjadi bahan evaluasi bagi kami,” katanya. (*)