Tahun Ini, Dishub Balikpapan Lakukan Kajian Penggunaan SAUM

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Kepala Dishub Balikpapan, Adwar Skenda Putra. Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
Kepala Dishub Balikpapan, Adwar Skenda Putra. Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Tahun 2024, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan melakukan kajian penggunaan Sarana Angkutan Umum Massal (SAUM).

 

“Kita akan berkonsultasi dengan teman-teman angkutan kota untuk mencoba melakukan kajian penggunaan SAUM. Nah, ini akan kita coba dorong,” jelas Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Balikpapan, Adwar Skenda Putra.

 

Sebenarnya sudah ada contoh koridor bus wilayah Batu Ampar ke Kariangau yang sudah berjalan. Namun, akan coba dikaji lagi dengan koridor pertama dari Batu Ampar ke Ahmad Yani menuju MT Haryono dan Batu Ampar. 

 

Koridor kedua dari pelabuhan Semayang menuju Bandara SAMS Sepinggan. SAUM ini akan menggunakan sistem By The Service (BTS), yang mana ada operator swasta yang akan bertanggung jawab atas operasionalnya dan masyarakat hanya membayar terkait pelayanan yang diberikan. 

 

“Itupun akan disubsidi oleh pemerintah, nanti hitungan biaya itu adalah Rp 10 ribu mungkin nanti kita bayarnya Rp7.500,-. Jadi Rp2.500 disubsidi pemerintah,” sebutnya.

 

Ada sekitar 32 bus diperkirakan akan berputar di kedua koridor, jika layanan satu bus melayani 15 menit. 

 

Dishub juga akan mengajukan kebutuhan anggaran kepada Kementerian Perhubungan. “Semoga nanti dapat bantuan busnya. Semoga tahun ini bisa jalan,” katanya.

 

Edo menjelaskan apabila SAUM ini berfungsi, maka angkutan kota akan menjadi feeder dengan dibuatkan trayek baru seperti contohnya di kawasan Balikpapan Baru ke Gunung Guntur yang saat ini belum ada dilintasi angkutan kota. Jadi bus melintasi jalan besar dan angkutan melayani kawasan non jalan besar. “Kita tarik kesana,” ungkapnya.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.