BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Pemberian vaksinasi Demam Berdarah (DBD) kepada anak-anak Sekolah Dasar (SD) kelas 3-6 masih terus berlanjut, Capaian sudah hampir 70 persen.
“Masih berjalan terus sampai 9.800 dosis habis,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, dr Andi Sri Juliarty kepada media.
Usai pemberian dosis pertama, tiga bulan kemudian akan ada dosis kedua vaksinasi DBD. “Itu kan sudah satu paket di kasih dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, tinggal nunggu tiga bulan,” ucapnya.
Dio sapaan karibnya mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan belum ada rencana untuk menganggarkan vaksinasi DBD. “Kita nunggu habis dulu. Kita liat dulu hasilnya. Kalau hasilnya bagus kita ikutin juga,” katanya.
Vaksinasi DBD ini masih menyasar ke Kecamatan Balikpapan Utara dan Kecamatan Tengah. Hal itu diberikan berdasarkan kasus DBD terbanyak di Kota Balikpapan. Meskipun, banyak para orang tua murid SD diluar dua kecamatan ini meminta untuk dilakukan vaksinasi.
Anak-anak yang diberi vaksinasi DBD, terlebih dahulu meminta persetujuan orang tua melalui surat. Sehingga pemberian vaksinasi ini tanpa ada paksaan. “Kita tidak menyuntik sebelum ada surat persetujuan dari orang tua,”terangnya.
Hingga saat ini pun, tidak ada keluhan dari para orang tua murid yang sudah diberi vaksinasi DBD. “Alhamdulillah, tidak ada keluhan,” imbuhnya.
Adanya vaksinasi ini berharap angka kesakitan penyakit DBD di kota Balikpapan dapat menurun, dikarenakan vaksinasi ini dapat melindungi anak-anak.
Selain vaksinasi, upaya yang dilakukan dengan membersihkan lingkungan seperti pemberantasan sarang nyamuk dan pemantauan jentik, menaburkan bubuk abate termasuk pemasangan kelambu air yang merupakan inovasi dari DKK Balikpapan.
