BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Saat kunjungan Kepala Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah (Puslatbang KDOD) Lembaga Administrasi Negara (LAN), Dr Muhammad Aswad bersama jajaran melakukan silaturahmi dan sosialisasi tugas dari pada Puslatbang KDOD LAN.
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud berharap Puslatbang KDOD LAN ciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas bukan hanya berkualitas secara intelektual tetapi juga spiritual, karena spiritual itu jauh lebih penting.
Rahmad terus mengingatkan kepada masyarakat Balikpapan untuk terus meningkatkan SDM, di tengah pemindahan Ibu Kota Nusantara. “Jangan sampai kita menjadi penonton di rumah sendiri. Itu akan terjadi kalau SDM kita kalah bersaing, maka kita bisa tersisihkan,” ucapnya saat menyambut puluhan pegawai Puslatbang KDOD LAN bersilaturahmi kepada Wali Kota Balikpapan, di Rumah Jabatan Wali Kota Balikpapan, pada hari Sabtu (20/1/2024).
Atas nama Pemerintah Kota Balikpapan, ia mengucapkan terima kasih kepada Puslatbang KDOD LAN yang sudah memberikan manfaat kepada SDM khususnya di Kota Balikpapan.
Melalui program pelatihan dari LAN bisa memberikan satu ilmu yang bermanfaat bukan hanya diri sendiri, pemerintah tetapi juga untuk bangsa. “Saya yakin banyak manfaatnya. Kita harus mau belajar dari aspek apapun. Mudah-mudahan program berjalan dengan baik,” ujarnya.
Kepala Puslatbang KDOD LAN, Dr Muhammad Aswad menyampaikan bahwa Puslatbang KDOD tidak hanya memberikan pelatihan, pengembangan tetapi juga ada kajian. “Kita tidak sekedar melatih para ASN tetapi juga tanggung jawab membina pengembangan kompetensi ASN, khusus wilayah Kalimantan Timur,” terangnya.

Seluruh kewenangan pemerintah daerah dapat dikaji Puslitbang KDOD. Khusus program pelatihan dan pengembangan diklat kepemimpinan nasional tingkat II, pelatihan kepemimpinan administrator, pelatihan kepemimpinan pengawas maupun pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil diberikan pelatihan dan pengembangan seperti tata laksana organisasi, pelatihan pengelolaan SDM organisasi, pelatihan pelayanan publik, pelatihan manajemen pembangunan daerah serta pelatihan fungsional.
“Ini khusus untuk pelatihan dan pengembangan,” terangnya.
Untuk kajian desentralisasi juga dilakukan di Puslitbang KDOD seperti program pengembangan SDM diantaranya magang maupun pertukaran pegawai.