Kebakaran Gudang Limbah, BPBD Balikpapan: Tidak Ketahui Jenis Limbah Jadi Kendala 

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Kebakaran terjadi di kawasan Gudang Perusahaan yang berlokasi di Kilometer 13 Kelurahan Kariangau Kecamatan Balikpapan Barat, pada hari Sabtu (20/1/2024). Foto: BorneoFlash.com/Ist.
Kebakaran terjadi di kawasan Gudang Perusahaan yang berlokasi di Kilometer 13 Kelurahan Kariangau Kecamatan Balikpapan Barat, pada hari Sabtu (20/1/2024). Foto: BorneoFlash.com/Ist.

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Kebakaran yang terjadi di kawasan Gudang Perusahaan yang berlokasi di Kilometer 13 Kelurahan Kariangau Kecamatan Balikpapan Barat, pada hari Sabtu (20/1/2024) pukul 18:10 WITA masih melakukan penyiraman hingga hari Minggu (21/1/2024).

 

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan, Usman Ali menyampaikan jika telah menurunkan tim pemadaman dari sembilan pos. “Jadi kurang lebih 15 unit (mobil pemadam) kami turunkan dengan muatan 16 ribu, 10 ribu dan 5 ribu,” jelasnya, pada hari Minggu (21/1/2024).

 

Selain itu juga, pemadaman api yang menghanguskan gudang pengolahan limbah B3 di Kelurahan Kariangau ini dibantu dari PHM, Water Canon dari Polda Kaltim, PDAM, DLH termasuk perusahaan terdekat juga ikut membantu memadamkan.

 

Yang menjadi kendala dalam pemadaman api hingga puluhan jam dikarenakan bahan limbah ini tidak diketahui jenisnya. “Jadi kami melakukan pemadaman dari luar, karena kami terlalu beresiko menyuruh anggota untuk masuk kedalam,” ungkapnya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Balikpapan, Usman Ali. Foto: BorneoFlash.com/Ist.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Balikpapan, Usman Ali. Foto: BorneoFlash.com/Ist.

Pihaknya juga bekerja sama dengan Pertamina, karena berdasarkan informasi ada satu bahan yang mudah terbakar yaitu, bahan jenis Latium. “Kami panggil Pertamina, khususnya PHM untuk membantu kami dalam membantu pemadaman tadi malam,” terangnya.

 

Jika melihat kondisi kebakaran seperti ini, artinya bahan yang terbakar adalah bahan berbahaya. “Kami sudah koordinasi dengan pihak perusahaan, bahan apa saja yang ada di dalam bekerja sama dengan DLH Kota Balikpapan dan kemungkinan besar DLH akan melanjutkan ke tingkat Kementerian,” ucap Usman.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.