Sementara itu, General Manager PHM Setyo Sapto Edi menambahkan bahwa penghargaan ini juga menjadi tantangan dan motivasi bagi PHM untuk terus berinovasi dan menebar manfaat melalui program pengembangan masyarakat yang inovatif dan berkelanjutan.
“Yang membanggakan, pengakuan di skala internasional bagi Program Komik Pesut Mahakam berbasis Pengembangan Desa Wisata Pela ini tidak hanya diraih PHM, namun juga turut diperoleh oleh Desa Pela yang telah ditetapkan sebagai Member of The Best Tourism Village Upgrade Programme 2023 United Nation World Tourism Organization (UNWTO),” ucap Setyo.
Desa Pela merupakan 1 dari 20 desa yang menerima penghargaan internasional Member of The Best Tourism Village Upgrade Programme 2023 dari UNWTO, dengan peserta lain berasal dari Jepang, Spanyol, Maroko, Peru, Italia, Turki, dll. Hal ini menunjukkan bahwa Desa Wisata Pela memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi destinasi kelas dunia.
Manager Communication Relations & CID PHI Dony Indrawan menjelaskan komitmen PHI dan anak-anak perusahaan di Regional 3 Kalimantan untuk terus mendukung operasi migas yang selamat dan ramah lingkungan dan menjalankan program CSR yang mampu mendukung kemandirian masyarakat dan kelestarian lingkungan.
“Seperti pada Program Komik Pesut mahakam ini, kami percaya bahwa keberlanjutan bisnis perusahaan dipengaruhi oleh hubungan yang harmonis dengan masyarakat dan lingkungan. Oleh karena itu, pengelolaan dampak operasi, pengembangan masyarakat, dan pelestarian lingkungan merupakan elemen terintegrasi sejalan dengan penerapan prinsip ESG dalam mendukung langkah mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan,” katanya.
Pada 1 November lalu, Program Komik Pesut Mahakam berhasil menjadi salah satu finalis dari ratusan kandidat dari seluruh dunia pada ajang internasional bergengsi lainnya, yaitu Business Sustainability Award yang diselenggarakan oleh Reuters Event di London. (*)
