BorneoFlash.com, OPINI – Dalam era digital yang terus berkembang, generasi Z tidak hanya menjadi konsumen informasi, tetapi juga produsen konten yang berperan dalam membentuk dinamika ekonomi politik.
Fenomena ini memberikan dampak signifikan, menciptakan paradoks antara pemberdayaan individual dan risiko komodifikasi dalam ekosistem komunikasi Gen Z.
Pertama-tama, perlu dicatat bahwa generasi Z mampu memanfaatkan platform media sosial untuk membangun merek pribadi mereka sendiri.
Dengan memanfaatkan kreativitas dan kecerdasan digital, banyak individu Gen Z telah berhasil menciptakan bisnis, memasarkan produk, dan bahkan menjadi influencer yang diikuti oleh jutaan orang.
Fenomena ini menciptakan peluang ekonomi baru, memberikan ruang bagi kewirausahaan dan pemberdayaan ekonomi individu.
Namun, disisi lain, muncul tantangan etika terkait komodifikasi ekonomi politik komunikasi Gen Z. Dalam upaya untuk mendapatkan perhatian dan popularitas, beberapa individu mungkin tergoda untuk mengorbankan integritas dan keaslian mereka.