BorneoFlash.com, TARAKAN – Ada perkembangan terbaru dalam persoalan Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kalimantan Utara (Kaltara).
Apa itu? Sejak Minggu (22/10) malam beredar foto Ketua KKSS Kaltara terpilih versi Musyawarah Wilayah Luar Biasa (Muswilub) Tanjung Selor Ince A Rifai menemui H Muchlis Fatahna Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) KKSS di Jakarta.
Menariknya, pertemuan itu juga dihadiri Gubernur Kaltara Zainal Paliwang. Kok Gubernur ikut pertemuan itu? Begini reaksi pendukung Brigjen Andi Sulaiman.
‘’Kita tahu persoalan KKSS belum selesai. Ada pihak yang masih menganggap Muswilub bermasalah. Perpecahan organisasi ini sudah di depan mata. Idealnya sebagai orang tua Zainal Paliwang tidak perlu terlibat.”
“Apalagi jabatannya sebagai Gubernur, harus mengayomi seluruh paguyuban. Pemerintah seharusnya menjadi perekat. Lebih baik prakarsai konsolidasi. Kumpulkan kami semua. Satukan lagi. Bukan malah bersama Ketua versi Muswilub bertemu BPP KKSS. Ini sangat menyakitkan bagi kami,’’ kata Makmur Sekretaris KKSS Kota Tarakan.
Seperti diketahui, benih perpecahan di tubuh KKSS Kaltara telah dimulai Sabtu (14/10). Hari itu ada dua pertemuan besar terjadi nyaris dalam waktu bersamaan. Di Hotel Diamond Tarakan digelar Tudang Sipulung yang dipimpin Brigjen TNI Andi Sulaiman. Dan di Hotel Pangeran Khar Tanjung Selor, melaksanakan Muswilub.
Tudang Sipulung menghasilkan keputusan tetap mempertahankan Andi Sulaiman sebagai Ketua KKSS Kaltara.
Mereka mempertanyakan dasar hukum pergantian Andi Sulaiman dalam Muswilub. Sebenarnya, menurut Makmur, Andi Sulaiman sudah memenuhi permintaan sebagian pengurus dengan menunjuk seorang PLT. Ternyata, penunjukan PLT itu berujung digelarnya Muswilub.
‘’Bagaimana kami tidak bereaksi adanya Muswilub. Kita tahu KKSS itu memiliki filosofi Taro Ada Taro Gau, Sipakatau Sipakalebbi, Sipatuo Sipatokkong, Mali Siparappe, Malilu Sipakainge. Ini prinsip yang kami pegang di KKSS,’’ ucap Makmur.
Kendati mendapat protes keras, para penggagas Muswilub tetap jalan. Andi Sulaiman dianggap tidak mampu memimpin KKSS karena sudah tidak berdomisili di Kaltara. Akhirnya Muswilub memilih Ince A Rifai menjadi Ketua KKSS Kaltara yang baru.