BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan bersama kelompok binaan Pelita Borneo 38 melakukan sosialisasi dan pelatihan pembuatan Eco-Enzyme.
Kegiatan dilakukan di Rumah Kreatif milik kelompok binaan Kelurahan Baru Tengah Balikpapan Barat, Senin (16/10/2023).
Ketua Kelompok PKK Kecamatan Balikpapan Barat Hayati berkesempatan menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat mengedukasi warga.
“Kegiatan ini sangat memiliki manfaat yang luar biasa, kami warga biasa yang belum tahu apa–apa tentang sampah organik. Dulu ya kami buang sampah organik langsung saja, terkadang menganggap karena sampah organik tidak berbahaya kami buang langsung,” kata Hayati.
“Tetapi kalau sekarang sudah mulai mengerti bagaimana bahaya dan manfaatnya jika diolah Kembali jadi eco-enzyme,” tambah Hayati.
Eco-Enzyme sendiri merupakan larutan/cairan multifungsi yang dihasilkan melalui proses fermentasi dari campuran sisa sampah organik (buah-buahan dan sayuran), gula merah, tebu dan air. Warnanya kecoklatan (Muda/Tua) dan berbau asam manis seperti bau khas fermentasi tape atau rice wine.
Ketua Kelompok Pelita Borneo 38 Alfian menjelaskan, tahapan pembuatan dan manfaat eco-enzyme dalam kehidupan sehari-hari. Membuat eco-enzyme harus memiliki takaran yang tepat. Melalui sosialisasi ini, saya akan memberitahu takaran yang pas.
“Eco-enzyme juga memiliki manfaat yang sangat beragam, diantaranya; sebagai pupuk cair organik bagi tanaman dan tanah, pengganti obat pel, penetralisir udara (purifier) dan masih banyak beragam manfaat lain,” jelas Alfian.