BorneoFlash.com, KUTAI KARTANEGARA – Wakapolda Kaltim Brigjen Pol Drs. Mujiyono, S.H., M.Hum., hadiri Gladi Posko Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Tahun 2023 di PT. INHUTANI 1 UMHTI (Unit Management Hutan Tanaman Industri) Batu Ampar – Mentawir, Kelurahan Karya Merdeka Kecamatan Samboja Barat, Kabupaten Kutai Kartanegara, Senin (31/07/2023).
Turut juga Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Gubernur Provinsi Kaltim H. Hadi Mulyadi, Brigjen TNI Susilo Kasdam VI/MLW, Kapolres Kukar AKBP Hari Rosena, Deputi Bidang Lingkungan Hidup & SDA IKN Dr. Myrna Asnawati Safitri dan Kasub Dir Kelola Hutan Kementerian PPN Pungky Widiaryanto.
Selain itu tampak juga Ir. Supriyadi Ka UPTD Pengembangan Perlindungan Tanaman Perkebunan Prov. Kaltim, H. Joko Istanto Ka OPD Dishut Prov. Kaltim, Agus Tianur Kepala Pelaksana BPBD Prov. Kaltim Serta tamu undangan lainnya.
Kegiatan itu diikuti Peserta KPH Se-Prov Kaltim kurang lebih 300 Orang.
Wakil Gubernur Kaltim menjelaskan bahwa kebakaran hutan dan lahan telah menjadi isu nasional dan merupakan permasalahan rutin yang terjadi hampir setiap tahun di Indonesia khususnya pada musim kemarau.
“Hal ini sangat perlu menjadi perhatian dan menjadi tanggung jawab kita bersama,” katanya.
Berdasarkan data perubahan iklim atau TPI kaltim-kaltara ada 373 hektar luas karpet di kaltim selama 2022 yang menyasar 168 hutan 206 area penggunaan lain (HPL), Kaltim masuk urutan ke-24 di Indonesia tingkat kasus karhutla.
Menurut BMKG Balikpapan pada tanggal 24 Juli 2023 mendeteksi jumlah titik panas yang merupakan indikator kebakaran hutan dan lahan tersebar di Provinsi Kalimantan Timur.
Untuk itu, kata Hadi, mari semua pihak agar waspada terhadap jumlah titik panas.
“Menyadari betapa besar dampak negatif yang ditimbulkan oleh kejadian kebakaran hutan dan lahan menjadi tanggung jawab kita bersama,” ucapnya.
(BorneoFlash.com/Humas Polda Kaltim)