Anak Harus Jalani Operasi Usus Buntu, Indri Bersyukur Tak Perlu Pikirkan Biaya

oleh -
Editor: Ardiansyah
Peserta JKN, Indri Bersama Sang Buah Hati merasa sangat bersyukur karena tidak perlu memikirkan biaya untuk anaknya yang harus menjalani operasi usus buntu. Foto: HO/BPJS Kesehatan.
Peserta JKN, Indri Bersama Sang Buah Hati merasa sangat bersyukur karena tidak perlu memikirkan biaya untuk anaknya yang harus menjalani operasi usus buntu. Foto: HO/BPJS Kesehatan.

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Sebagai peserta JKN, Indri (35) merasa sangat bersyukur karena tidak perlu memikirkan biaya untuk anaknya yang harus menjalani operasi usus buntu.  

Tidak pernah terbayangkan juga sebelumnya berapa biaya yang harus ia keluarkan jika anaknya harus operasi menggunakan biaya pribadi. Indri mengaku betapa besar manfaat yang Ia dapatkan sebagai peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) kelas II jika melihat iurannya yang sangat terjangkau.

“Saya sudah cukup lama terdaftar sebagai peserta JKN dan manfaatnya sudah banyak saya rasakan. Mulai dari lahiran anak saya, rawat inap hingga saat ini anak saya harus menjalani operasi usus buntu semuanya menggunakan BPJS Kesehatan. Alhamdulillah tidak ada diminta biaya sama sekali oleh pihak rumah sakit, padahal iuran bulanannya juga hanya 100 ribu untuk satu orang, belum seberapa jika menghitung besaran biaya untuk lahiran Caesar, rawat inap dan operasi.” ungkap Indri.

Indri mengaku sangat terkejut dan tidak menduga anaknya menderita usus buntu pada usia yang masih belia. Ia mengatakan bahwa anaknya, Affan (10) tidak pernah merasakan gejala usus buntu sebelumnya. Apendisitis atau penyakit usus buntu ialah kondisi peradangan di bagian usus buntu.

Kondisi ini membuat pengidapnya merasakan nyeri yang amat sangat di perut kanan bagian bawah. Saat peradangan memburuk, usus buntu pecah jadi tidak bisa terhindarkan dan akhirnya menjadi semakin parah.

Pada hari yang sama setelah mendapat rujukan dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), Affan dibawa langsung ke IGD RS Restu Ibu Balikpapan, sesampainya disana Indri mengatakan petugas rumah sakit yang ada di IGD dengan sigap menangani Affan yang sedang kesakitan. 

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.