Agenda Rapat Paripurna DPRD Balikpapan, PAW Hj Wahidah dan Penyampaian Pendapat Akhir Fraksi 

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Rapat Paripurna DPRD Balikpapan yang berlangsung di di Ruang Rapat Paripurna DPRD Balikpapan, pada hari Senin (12/6/2023). Foto: BorneoFlash.com/Niken Sulastri.
Rapat Paripurna DPRD Balikpapan yang berlangsung di di Ruang Rapat Paripurna DPRD Balikpapan, pada hari Senin (12/6/2023). Foto: BorneoFlash.com/Niken Sulastri.

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan menggelar Rapat Paripurna, dengan agenda dua pembahasan. 

Pembahasan pertama, yakni pengucapan sumpah atau janji dan peresmian pengangkatan Penggantian Antar Waktu (PAW) anggota DPRD Balikpapan, sisa masa jabatan 2019-2024 atas nama Dra Hj Wahidah. Kedua, penyampaian pendapat akhir fraksi DPRD Kota Balikpapan, terhadap jawaban Wali Kota atas Laporan Keterangan Pertanggung jawaban (LKPj) Wali Kota Tahun 2022.

Rapat Paripurna berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRD Balikpapan, pada hari Senin (12/6/2023). Dipimpin Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Subari didampingi Wakil Ketua DPRD Balikpapan Budiono dan Sabaruddin Panrecalle serta Wali Kota Balikpapan, H Rahmad Mas’ud.

Hadir pula, 28 anggota DPRD Balikpapan, Dandim 0905/Bpp, Kolonel Arm Azhari SIP; Danlanud Dhomber, Kolonel Pnb David Ali Hamzah, S. Sos; Danlanal Balikpapan, Kolonel Laut (P) Rasyid Al Hafiz M Maritime Pol., M.Tr.Hanla; Sekretaris Kota Balikpapan, Muhaimin, perwakilan Kapolresta; pejabat di lingkungan Pemkot Balikpapan serta tamu undangan lainnya.

Subari mengatakan penggantian antar waktu anggota DPRD Balikpapan, sisa masa jabatan 2019-2024 atas nama Dra Hj Wahidah menggantikan posisi Hasanuddin. “Kita mengucapkan terima kasih kepada Hasanuddin yang telah berdedikasi kepada Pemerintah Kota Balikpapan dalam membangun Kota Balikpapan,” ujarnya.

Sebagai Politisi PKS, hanya menjalankan mekanisme aturan yang dijalankan dengan tegas. “Kami dari fraksi PKS apabila memang ada terindikasi bahwa anggotanya tidak taat pada AD/ART, tentu ada konsekuensinya. Ini salah satu konsekuensi yang diberikan oleh partai kepada yang bersangkutan,” jelasnya.

Dapil Balikpapan Timur ini menyampaikan bahwa Hj Wahidah menggantikan posisi Hasanuddin di Komisi IV DPRD Balikpapan dan sebagai anggota Badan Anggaran dan Badan Musyawarah. 

Penandatangan sumpah janji dan penyematan pin DPRD Balikpapan menjadi rangkaian rapat paripurna DPRD Balikpapan. 

Baca Juga :  Lapas Balikpapan Usulkan 666 Warga Binaan Terima Remisi
Fraksi PDI Perjuangan saat membacakan pendapat akhir fraksi terhadap jawaban Wali Kota atas LKPj Wali Kota Tahun 2022, pada Rapat Paripurna DPRD Balikpapan, pada hari Senin 12/6/2023). Foto: BorneoFlash.com/Niken Sulastri.
Fraksi PDI Perjuangan saat membacakan pendapat akhir fraksi terhadap jawaban Wali Kota atas LKPj Wali Kota Tahun 2022, pada Rapat Paripurna DPRD Balikpapan, pada hari Senin 12/6/2023). Foto: BorneoFlash.com/Niken Sulastri.

Usai pengambilan sumpah janji, rapat paripurna dilanjutkan dengan agenda penyampaian pendapat akhir fraksi DPRD Kota Balikpapan, terhadap jawaban Wali Kota atas Laporan Keterangan Pertanggung jawaban (LKPj) Wali Kota Tahun 2022.

Subari mengatakan semua fraksi menerima terhadap jawaban Wali Kota atas LKPj Wali Kota Tahun 2022. “Kita dengar semua apa yang disampaikan LKPj Wali Kota Balikpapan. Tentu ini akan kita buat rekomendasi, sebagai bahan evaluasi Pemerintah Kota Balikpapan,” ucapnya.

Sebagai catatan secara umum, salah satunya  terkait dengan pendidikan mengenai ketersediaan sekolah yang tidak berbanding lurus antara kelulusan anak didik SD ke jenjang SMP, terutama di Balikpapan Tengah dan Balikpapan Timur. 

Pengucapan sumpah atau janji dan peresmian pengangkatan penggantian antar waktu anggota DPRD Balikpapan, sisa masa jabatan 2019-2024 atas nama Dra Hj Wahidah. Foto: BorneoFlash.com/Niken Sulastri.
Pengucapan sumpah atau janji dan peresmian pengangkatan penggantian antar waktu anggota DPRD Balikpapan, sisa masa jabatan 2019-2024 atas nama Dra Hj Wahidah. Foto: BorneoFlash.com/Niken Sulastri.

“Walaupun memang di Balikpapan Tengah terkendala dengan lahan dan ini menjadi PR buat kita semua,” terangnya.

Untuk wilayah Balikpapan Timur, yang saat ini menjadi wilayah berkembang sehingga menambah jumlah penduduk di wilayah tersebut. Maka, dengan adanya penambahan SMPN yang akan dibangun di wilayah tersebut, dapat mengurai permasalahan pada saat Penerimaan Peserta Didik Baru setiap tahunnya.

“Mudah-mudahan tahun 2024 bisa kita alokasikan SMP yang baru. Besok rencana akan meninjau lokasi,” ungkapnya.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.