Pemberitaan Ancaman Boikot, Ini Hanya Salah Persepsi

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Asisten Tata Pemerintah Setda Kota Balikpapan sekaligus Ketua I MTQ ke 44 Tingkat Kaltim, Zulkifli, didampingi Kepala Kemenag Balikpapan Johan Marpaung dan Kepala Diskominfo Balikpapan, Adamin Siregar saat  jumpa pers di BSCC Dome Balikpapan, Kamis siang (18/05/2023). Foto: Niken/BorneoFlash.com
Asisten Tata Pemerintah Setda Kota Balikpapan sekaligus Ketua I MTQ ke 44 Tingkat Kaltim, Zulkifli, didampingi Kepala Kemenag Balikpapan Johan Marpaung dan Kepala Diskominfo Balikpapan, Adamin Siregar saat  jumpa pers di BSCC Dome Balikpapan, Kamis siang (18/05/2023). Foto: Niken/BorneoFlash.com

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Adanya pemberitaan ancaman boikot dari sejumlah kafilah dalam penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke 44  Tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Tahun 2023, Panitia memberikan klarifikasi. 

Permasalahan yang dipicu tentang adanya tuding bahwa Kota Balikpapan selaku tuan rumah telah melakukan kecurangan dengan mengambil peserta dari luar daerah untuk mewakili Kota Balikpapan. Hal inilah yang telah beredar di media.

“Kami sudah membaca di media sosial ada beredar (berita boikot) dari daerah lain. Kami rapat bersama dengan daerah lain kemarin jam 14.30 bersama sekretariat dewan Hakim di hotel Platinum. Kami jelaskan semua,” jelas Ketua I MTQ Ke 44 Kaltim yang juga Asisten Tata Pemerintah Setda Kota Balikpapan Zulkifli, saat  jumpa pers di BSCC/ Dome Balikpapan, Kamis (18/05/2023) siang.

Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kaltim telah memfasilitasi rapat, untuk mempertemukan pihak tuan rumah dengan 9 kafilah lainnya, terkait tudingan tersebut. 

“Kami jelaskan semuanya bahwa kafilah kami  persiapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, terkait dengan kepesertaan sesuai dengan peraturan menteri agama nomor 15 tahun 2019 pasal 5 ayat 1, 2, 3, dan 4,” terangnya didampingi Kepala Kemenag Balikpapan Johan Marpaung dan Kepala Diskominfo Balikpapan, Adamin Siregar.

Pihaknya sudah menjelaskan tentang kafilah yang dianggap berasal dari luar daerah kepada seluruh daerah dan sudah ada kesepakatan. “Kami sami’na wa atho’na dengan para ulama. Jadi apa yang disampaikan diputuskan oleh LPTQ. Kami akan terima, jadi tidak ada lagi yang boikot memboikot itu hanya persepsi di awal, nyatanya kita saksikan bersama seluruh daerah bersatu. Pemberitaan ini hanya salah persepsi,” ucapnya.

Mengingat pesan Ulama dan Ketua MUI Provinsi Kaltim yang ditujukan untuk kafilah seluruh daerah, bahwa MTQ bukanlah sekedar kejuaraan, melainkan tujuan utamanya adalah syiar beribadah dan membumikan Al-Quran. “Bapak Wali Kota menyampaikan hal yang sama, bahwa yang utama adalah siar dan bagaimana Al Qur’an betul-betul kita amalkan,” serunya.

Ia berharap semua yang terlibat pada penyelenggaraan MTQ ke 44 secara langsung maupun tidak langsung masuk surga.

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.