BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan, Hasanuddin saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengamanan Perayaan Idul Fitri 1444 Hijriah, di Aula Balai Kota Balikpapan, pada hari Kamis (6/4/2023).
Hasanuddin mengatakan berdasarkan pemaparan yang sudah disampaikan oleh Kapolresta Balikpapan AKBP Anton Firmanto, terkait prediksi kerawanan disaat lebaran. Memang setiap lebaran selalu berkoordinasi. “Insyaallah tahun ini kita lebih aman dari sebelumnya, jika melihat dari pemaparan Bapak Kapolresta dari segi ekonomi, sosial budaya dan keamanan,” ucapnya.
Namun, yang saat ini sedang marak terjadi di kota Balikpapan terkait perang sarung yang dilakukan anak-anak usia SMP dan SMA saat sahur atau pasca sahur. “Ini perlu diantisipasi,” ujarnya.
Selain itu juga, yang perlu diantisipasi disaat pasca lebaran masalah kesehatan, seperti tingginya gula darah, asam urat, kolesterol termasuk hipertensi. “Dinas Kesehatan perlu dipersiapkan,” terangnya.
Untuk KSOP, penumpukan mudik lebaran itu terjadi di pelabuhan bahkan penumpukan terjadi hingga di badan jalan, sehingga pihak KSOP dapat mengimbau kepada penumpang untuk mengantisipasi penumpukan penumpang. “Ini perlu di tracing dari segi kesehatan maupun padatnya penumpang,” ungkapnya.
Petasan yang menjadi ciri khas di lakukan di bulan Ramadhan memang harus diantisipasi. Sehingga dengan adanya surat edaran Wali Kota Balikpapan, terkait pelarangan penggunaan petasan sangat didukung bahkan lebih bagus jika ditingkatkan menjadi Peraturan Wali Kota (Perwali).
“DPRD sangat mendukung sepenuhnya apa yang dilakukan Forkopimda serta OPD sekalian. Mari kita bersama-sama meningkatkan kewaspadaan, karena Balikpapan ini sudah menjadi kota yang nyaman dihuni. Kita pertahankan nyaman dihuni,” tegasnya.
Sebagai Kota penyangga Ibu Kota Negara, masyarakat dapat meminimalisir kerawanan yang terjadi di Kota Balikpapan.