BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) terus gencar menekan angka stunting di Kota Balikpapan.
Kepala DP3AKB Kota Balikpapan, Dra Alwiati mengatakan jika sudah membuatkan satu proposal kepada beberapa perusahaan, untuk melakukan penanganan anak stunting dan ibu hamil yang berisiko stunting, dengan memberikan penambahan energi protein.
“Kami juga membuat Surat Edaran (SE) Wali Kota Balikpapan, terkait dengan bagaimana memasyarakatkan penggunaan protein hewani kepada anak, agar kondisi anak menjadi lebih baik begitu juga ibu hamil yang berisiko stunting supaya tidak melahirkan anak berisiko stunting,” jelasnya kepada awak media, Selasa (7/3/2023).
Alwiati menyampaikan, anak stunting yang tercatat di Kota Balikpapansebanyak 1.458 jiwa dan prevalensi di Kota Balikpapan mengalami kenaikan dari 17,6 persen menjadi 19,6 persen. “Ini menjadi perhatian kita semua,” ucapnya.
Sebenarnya di Kalimantan Timur (Kaltim) angka stunting di Kota Balikpapan masih di peringkat kelima, sedangkan untuk di Kota Balikpapan angka stunting yang tertinggi di Kecamatan Balikpapan Barat, Balikpapan Utara dan Balikpapan Timur.