Target Nasional, 126 Juta Bidang Tanah di Seluruh Indonesia Bisa Bersertifikat 

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Menteri ATR/BPN, Hadi Tjahjanto secara Virtual pencanangan Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (Gemapatas) di Desa Doplang, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah, Jumat (3/2/2023). Foto: BorneoFlash.com/Niken Sulastri.
Menteri ATR/BPN, Hadi Tjahjanto secara Virtual pencanangan Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (Gemapatas) di Desa Doplang, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah, Jumat (3/2/2023). Foto: BorneoFlash.com/Niken Sulastri.

BorneoFlash.com, CILACAP – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto, melaksanakan pencanangan Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (Gemapatas) di Desa Doplang, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah, Jumat (3/2/2023).

Hadi menyampaikan, tugas yang harus diselesaikan, percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) harus segera dilakukan, karena semua itu bertujuan untuk memberikan kepastian hukum kepada masyarakat. Bukan hanya kepastian hukum saja melainkan hak ekonomi masyarakat. 

“Dalam program PTSL ini untuk mempercepat itu kami melaksanakan pemasangan patok secara serentak supaya masing-masing individu, yang memiliki batas wilayah antar tetangga harus bisa memberikan dimana lokasi. Jangankan dengan tetangga, dengan saudara sendiri masalah batas tanah ini bisa cekcok,” jelasnya secara virtual.

Dengan program pasang patok secara serentak dan akan dilaksanakan secara berkelanjutan, maka akan direduksi permasalahan tanah, sehingga tidak ada lagi cekcok lagi dan tidak ada caplok lagi.

“Pemasangan patok secara lengkap ini satu upaya untuk merealisasikan 126 juta bidang tanah di seluruh Indonesia untuk bisa di sertifikat kan. Tahun 2016, jumlah sertifikat di Indonesia baru 46 juta bidang sehingga kalau target 126 juta bidang artinya masih kurang 80 juta bidang. Sedangkan pada waktu itu Kantor BPN itu memproduksi sertifikat setiap tahunnya berjumlah 500 ribu,” paparnya.

Untuk itu, Presiden RI Joko Widodo mencanangkan program PTSL untuk mempercepat. “Alhamdulillah sampai tahun ini total tanah yang sudah terpetakan sebanyak 101 juta bidang, tinggal 26 juta,” ungkapnya.

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.