Bahaya Kesandung Hiasi Tembok Muara Rapak dengan Perpaduan Mural dan Grafity

oleh -
Penulis: Redaksi
Editor: Ardiansyah
Tembok simpang Muara Rapak yang telah dilebarkan itu kini terpampang lukisan mural dan grafity, Terdapat gambar berbagai ikon Balikpapan dan Kalimantan Timur (Kaltim). Foto: BorneoFlash.com/Ist.
Tembok simpang Muara Rapak yang telah dilebarkan itu kini terpampang lukisan mural dan grafity, Terdapat gambar berbagai ikon Balikpapan dan Kalimantan Timur (Kaltim). Foto: BorneoFlash.com/Ist.

BorneoFlash.com, BALIKPAPANSimpang Muara Rapak Balikpapan, selama ini terkesan horor. Anggapan tersebut hadir karena banyak terjadi kecelakaan yang menyebabkan korban meninggal dunia. 

Sejumlah seniman di Balikpapan pun mencoba mengubah kesan horor itu dengan kreativitas mereka, alhasil kini nuansa di kawasan itu jauh berbeda. 

Tembok simpang Muara Rapak yang telah dilebarkan itu kini terpampang lukisan mural dan grafity. Terdapat gambar berbagai ikon Balikpapan dan Kalimantan Timur (Kaltim) di sana.

Mulai dari bekantan, orangutan, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Stadion Batakan, Beruang Madu, Angkot, Gadis Dayak, hingga hudoq mewarnai tembok tersebut.

Karya seni di simpang Muara Rapak Balikpapan itu adalah hasil kreativitas dari komunitas mural dan grafiti yang bernama Bahaya Kesandung.

Perpaduan mural dan grafity berpadu menjadi sebuah kesatuan yang memberikan kesan lebih indah.

Pengertian mural sendiri adalah salah satu bentuk seni rupa, atau lebih tepatnya seni lukis, yang biasanya menggunakan dinding polos sebagai medianya, atau dapat juga menggunakan media besar dan datar lainnya seperti, langit-langit, papan besi, maupun kain, baik eksterior maupun interior.

Sedangkan grafity menggunakan komposisi warna, garis, volume, kata, dan kalimat-kalimat. Melukis grafity di tembok selalu disertai bahasa/tulisan unik dan menarik untuk merespon penikmat atau pembaca graffiti tersebut. Keindahan grafiti lebih pada tulisan serta ukiran-ukiran.

“Butuh waktu sekitar dua pekan untuk mengusung konsep lukisan yang dituangkan ke tembok tersebut,” kata Wahyu Rizki, salah satu anggota komunitas Bahaya Kesandung.

Dengan melibatkan 10 orang anggota Komunitas Bahaya Kesandung lukisan mural itu diperkirakan selesai pada 10 Februari mendatang.

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.