BorneoFlash.com, PAPUA – Kepala Distrik Suru-suru Sefanya Payage dan rombongan sejumlah lima orang telah berhasil tiba di Suru-suru dalam keadaan aman dan disambut oleh Danpos Satgas Yonif R 600/Mdg Kapten Inf Gilang, pada hari Sabtu (28/1/2023).
Kepala Distrik Suru-suru berangkat dari Agats Asmat pagi hari sekitar pukul 06.30 WIT menempuh perjalanan sungai selama 7 jam, menggunakan speed boat dengan memberi tanda kibaran bendera merah putih pada speed boat tersebut.
Disampaikan oleh Sepanya Kayage bahwa kedatangan rombongan tersebut ingin memastikan bahwa Suru-suru dalam keadaan aman untuk kemudian disampaikan kepada warganya dan diajak kembali dari pengungsian.
“Sejarah mengapa distrik tersebut tidak berpenghuni disebabkan oleh peristiwa pada tanggal 20 Nov 2021 terjadi penyerangan ke Distrik Suru-suru oleh KKB,” ujarnya melalui siaran pers yang disampaikan pada hari Minggu (29/1/2023).
Kontak tembak berlangsung selama 6 jam, beberapa rumah dibakar sehingga masyarakat berbondong-bondong mengungsi mengosongkan Distrik tersebut, secara tersebar ke berbagai wilayah.
Sefanya menyatakan bahwa masyarakatnya tersebar ke wilayah Yahukimo, Asmat, Distrik Obio serta sebagian bertahan di Pegunungan dan hutan.
Sejak penyerangan tersebut seluruh jalur transportasi dan komunikasi terputus, aparat pemerintahan meninggalkan lokasi, petugas bandara, pelabuhan, kesehatan hingga para pendeta melarikan diri meninggalkan Suru-suru. Saat itu hanya Pos TNI yang masih bertahan di lokasi untuk mengamankan wilayah.