BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan Melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan terus berupaya untuk menekan angka stunting di Kota Balikpapan.
Sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo yang menargetkan angka stunting menjadi 14 persen hingga 2024 mendatang.
Kepala DP3AKB Kota Balikpapan, Alwiati mengatakan permasalahan stunting di Kota Balikpapan terus dilakukan pendampingan, mulai dari tahap menikah, hamil sampai melahirkan.
Begitu juga dengan anak-anak yang mengalami stunting mendapat pendampingan hingga berat badan anak naik dan kondisinya baik. ujarnya kepada BorneoFlash.com Jumat (6/1/2023).
“Kita sudah lakukan audit dan pendampingan dan kita juga akan melakukan beberapa sampling baik secara sensitif maupun secara spesifik,” terangnya.
Alwiati mengatakan jika angka stunting di Kota Balikpapan sudah mengalami penurunan.
“Kita punya kasus 2001 dan target kita turun dari itu. Kita memang se provinsi paling rendah Balikpapan cuman 9 persen tapi 9 persen dari 700 penduduk itu cukup banyak. Jadi kita berupaya untuk turunkan,” tutupnya.