Namun demikian, keterbatasan ini tidak menghalangi masyarakat desa Saliki untuk terus berjuang mencari sumber air bersih. “Sejak ada bantuan dari PHSS, masyarakat tidak lagi susah mendapat air bersih seperti untuk mencuci baju anak,” ungkap Siti Aisyah, melalui siaran pers, Senin (5/12/2022).
Supervisor Plant Operations Farid Anwar, menjelaskan bahwa inovasi biofilter ini dapat dipastikan WSS Saliki menghasilkan air bersih yang memenuhi baku Permenkes nomor 32 tahun 2017, sehingga aman digunakan seluruh warga Saliki.
“Eco Inovasi ini merupakan pemanfaatan Biofilter arang aktif yang ramah lingkungan, melalui pengelolaan air bersih secara kolektif melalui BumDes Mekar Sari,” ungkap Farid.
Kepala Desa Saliki, Saliansyah, mengungkapkan bahwa Pemerintah Desa Saliki sangat mengapresiasi PHSS dalam mengembangkan Program Water Supply System, sehingga masyarakat dapat menikmati air bersih yang selama ini sulit didapatkan.
“Kami ikut bangga atas pencapaian ini yang merupakan buah kerjasama yang baik antara PHSS, pemerintah desa dan Kelompok Pengelola Sarana Pengelola Air Minum (KPSPAM),” ujar Saliansyah.
Manager PHSS Field Ade Diar Suhendar, menyampaikan bahwa PHSS senantiasa berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan, terutama masyarakat dan pemerintah dalam menjalankan program-program CSR perusahaan sehingga mampu menciptakan manfaat dan nilai yang dinikmati bersama (creating shared value).