BorneoFlash.com, TAIPEI – PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) melalui program Desa Energi Berdikari (DEB) Waste to Energy for Community (Wasteco) meraih penghargaan internasional berupa “Great Practice Award 2022” dalam kategori Best Practice pada ajang Global Corporate Sustainable Award (GCSA).
Penghargaan diserahkan dalam penyelenggaraan GCSA Ceremony oleh Minister of National Examinations of Republic of China (Taiwan), Dr Jong-Tsun Huang, kepada Head of Communication Relations & CID PHM, Frans Alexander A. Hukom, di Taipei, Taiwan pada Rabu, (16/11/2022).
Frans menjelaskan bahwa GCSA diselenggarakan oleh Alliance for Sustainable Development Goals (A SDGs) dan Taiwan Institute for Sustainable Energy guna mendorong perusahaan-perusahaan di seluruh dunia untuk terlibat dalam pembangunan berkelanjutan.
“Kami terus melakukan beragam inovasi dalam berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR) Perusahaan, seperti Wasteco ini. Wasteco merupakan bagian dari program CSR unggulan Kampung Mahakam Lestari dimana kami berinovasi untuk melakukan pengembangan energi terbarukan, berupa gas methane dari sampah, berbasis Community Involvement Development yang mampu meningkatkan akses masyarakat terhadap energi yang ramah lingkungan, terjangkau dan berkelanjutan,” jelas Frans.
Program Wasteco ini menurut Frans telah berhasil memberikan dampak ekonomi berupa penghematan biaya memasak bagi masyarakat hingga Rp255,6 juta/tahun karena subtitusi gas elpiji, peningkatan pendapatan usaha UMKM sebesar Rp52 juta/tahun, serta adanya penghematan biaya listrik TPAS Manggar sebesar Rp47 juta/tahun.
General Manager PHM, Raam Krisna, menyatakan bahwa penghargaan ini merupakan suatu tantangan bagi Perusahaan untuk terus berinovasi, berbagi pengetahuan, dan menebar manfaat melalui pengembangan program pemberdayaan masyarakat berbasis energi baru dan terbarukan.
“Program Wasteco mengintegrasikan core competency Perusahaan berupa keahlian dalam teknik penangkapan dan penyaluran gas methane ke dalam program pemberdayaan masyarakat. Program Wasteco telah dimanfaatkan oleh 275 rumah tangga dan 22 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sekitar TPAS Manggar dengan memanfaatkan gas metana sebesar 583.000 m3/tahun dan berhasil menurunkan emisi karbon sebesar 288.449 ton CO2eq/tahun,” ujar Krisna.