Memperkenalkan Diplomasi Santri di Negeri Paman Sam

oleh -
Editor: Ardiansyah
Aat Surya Safaat adalah Ketua Bidang Luar Negeri Serikat Media Siber Indonesia (SMSI). Foto: HO.
Aat Surya Safaat adalah Ketua Bidang Luar Negeri Serikat Media Siber Indonesia (SMSI). Foto: HO.

Penulis menyelesaikan pendidikan sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di kampung halamannya di Tempeh, lalu melanjutkan pendidikan sekolah menengah atas di Surabaya. Kemudian dia melanjutkan studi Strata 1 (S-1) di Jurusan Hubungan Internasional FISIP Universitas Jember dan lulus pada 1988.

Setelah diterima di Departemen Luar Negeri (sekarang Kementerian Luar Negeri) penulis berkesempatan melanjutkan pendidikan Strata 2 (S2) di School of Politics, the Flinders University of South Australia, Adelaide Australia.

Sementara itu pendidikan Strata 3 (S-3) ditempuh penulis di FIKOM UNPAD Bandung setibanya kembali di Tanah Air dari penugasan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Dakar Senegal.

Buku Diplomasi Santri yang ditulisnya jelas merupakan bacaan yang interesting (menarik), inspiring (menginspirasi), dan motivating (memotivasi), khususnya bagi para diplomat muda atau kalangan santri yang berminat berkarier di dunia diplomasi atau tertarik menjalankan peran citizen diplomacy di masa mendatang.

Terlebih buku yang ditulis Dr. Arifi di sela kesibukannya sebagai Konjen RI New York ini pun telah menjadi salah satu koleksi di Yale University Sterling Memorial Library, Library of Congress di Washington DC dan New York Public Library.

Last but not least, sebagai masukan bagi penulis, khusus untuk cetakan mendatang, ada baiknya kalau judul buku ditambah atau diubah menjadi “Diplomasi Santri Dalam Menangani Konflik di Thailand Selatan”.

Tidak lain karena sebagian besar isi buku ini membahas tentang dimensi dan pusaran konflik Patani di Thailand Selatan serta bagaimana Nahdlatul Ulama memberi andil bagi penyelesaian konflik politik berkepanjangan di wilayah itu. (*)

*) Aat Surya Safaat adalah Ketua Bidang Luar Negeri Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), Kepala Biro Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA New York 1993-1998, dan Pemimpin Redaksi LKBN ANTARA 2016.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.