Cuaca Buruk Picu Kekosongan BBM Jenis Pertalite di Wilayah Kutai Barat

oleh -
BBM Jenis Pertalite di kubar kosong
Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah Kabupaten Kutai Barat mengalami kekosongan sejak beberapa hari terakhir.

BorneoFlash.com, SENDAWAR – Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite di wilayah Kabupaten Kutai Barat (Kubar) kembali mengalami kekosongan.

Sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Pertashop, APMS hingga penjual BBM eceran di pinggir jalan juga tidak tersedia Pertalite. Mereka hanya menjual BBM jenis solar, dexlite, dan pertamax.

” Kosong mas sudah 4 harian ini. Adanya cuman Pertamax sama solar,” kata salah satu petugas SPBU di Kecamatan Barong Tongkok, Minggu (17/7/2022).

 

Masyarakat pun berharap kekosongan Pertalite tersebut segera teratasi mengingat BBM Jenis Pertalite di kubar kosong saat ini menjadi pilihan utama bagi masyarakat, khususnya masyarakat dari kalangan ekonomi ke bawah.

Berdasarkan Pantau Lapangan BorneoFlash.com mewawancarai Handoko warga Kubar. ” Banyak Pertalite kan yang murah sama solar, premium sekarang kan sudah gak ada lagi. Mudah – mudahan secepatnya ada solusi,”

Hal ini juga disadari dan diakui oleh pihak Pertamina. Menurut Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Susanto August Satria kekosongan BBM yang masuk di Kutai Barat dipicu oleh cuaca buruk.

Sehingga kapal pengangkut BBM yang sandar di pelabuhan Samarinda juga ikut terganggu.  

“Dari Samarinda ini kemarin menunggu kapal yang sandar, nah kapalnya sandar kemarin terkendala cuaca. Jadi itu kendalanya, ” katanya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, jatah pasokan BBM yang dikirim di wilayah Kutai Barat tidak pernah dilakukan pengurangan. Bahkan, jumlah BBM yang dikirim ke Kutai Barat dalam sehari mencapai 16-18 KL. 

“Kemarin sudah bisa sandar, mungkin sekarang dalam pengiriman menuju ke sana (Kubar). Jadi disampaikan tidak ada pengurangan pasokan, tidak ada pengurangan jatah.

Baca Juga :  Kaltim Museum Expo 2024, KPI Unit Balikpapan Perkenalkan Museum Dahor

Kalau pengiriman ke Kubar itu kan memakan waktu ya, terus pihak dari Samarinda kemarin juga menunggu kapalnya sandar.

Pasokannya aman cuman kemarin terkendala oleh cuaca sehingga agak terlambat untuk menyandar. Perhari SPBU itu antara 16-18 KL. Dipastikan hari ini sudah normal kembali,” pungkasnya.

(BorneoFlash.com/Lis)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.