Saat ini, kebutuhan listrik yang tinggi adanya di Jawa dan Sumatra, sehingga kalau untuk mentransmisi dari Kaltara ke Jawa harus ada pipa bawah laut dengan jarak sangat panjang.
Sehingga pemerintah mendorong yang dikembangkan industri masa depan green hydrogen sangat diperlukan.
“Energi ini bisa diambil dari Kaltara green hydrogen seperti LNG untuk dibawa ke berbagai daerah, tentu ini akan mendorong para pengusaha di bidang perkapalan seperti pak Rudi Mas’ud kalau diganti hydrogen tetap bisa berjaya tidak merubah. Ini yang kita dorong,” serunya.
Pentingnya kampus-kampus di Kaltim Kaltara seperti Uniba dapat memiliki center of hydrogen karena hydrogen ini the next generation of oil and gas.
Karakternya sama seperti LNG, bisa ditransportirkan dalam bentuk gas atau cair tapi bahan bakunya air.
“Di Kaltim dan Kaltara rajanya airnya. Kalau diproduksi di Kaltara jadi the lowest cost of hydrogen di region Asia Pasifik. Jadi, ini sesuatu serius apalagi disini banyak insinyurnya. Jadi ini harus menjadi center. Potensi banyak yang bisa dikembangkan oleh Universitas Balikpapan,” terangnya.