Saat ini, dirinya sudah tidak bekerja lagi. Dahulu, Jumani berprofesi sebagai buruh bangunan, namun sekarang kondisi fisiknya tidak lagi memungkinkan untuk melakukan pekerjaan tersebut. Maka dari itu, Program JKN-KIS sangat Ia andalkan untuk mendapatkan pengobatan.
“Sehari-hari saya membantu istri saya berjualan. Jadi untuk membiayai pengobatan, saya mengandalkan BPJS Kesehatan. Untuk iuran perbulan, alhamdulillah dibayarkan oleh anak-anak. Untuk pelayanan di rumah sakit juga sudah sangat baik.
Obat-obatan juga saya tidak bayar. Apalagi kemarin saya sempat ambil obat cukup lewat Puskesmas dan apotek, jadi mudah tidak perlu ke rumah sakit. Cuma sekarang disuruh oleh dokter untuk kontrol dulu tiap bulan,” lanjut Jumani yang saat itu ditemani istrinya.
Jumani beranggapan jika tidak ada BPJS Kesehatan, mungkin dirinya tidak dapat lagi untuk beraktivitas seperti sekarang. Ia tidak bisa membayangkan kesulitan yang dialaminya untuk berobat jika tidak ada Program JKN-KIS.
“Tentunya saya sangat berterimakasih kepada semuanya. Kepada pemerintah dan masyarakat yang lain. Saya tau, saya bisa berobat seperti ini karena ada bantuan dari masyarakat yang lain.
Saya tidak tahu lagi sudah, jika BPJS Kesehatan ini tidak ada. BPJS Kesehatan ini sangat membantu sekali bagi saya,” tutup Jumani. (*)